Saat Hendak Dilantik, Konvoi Boris Johnson Diblokade Demonstran

Para aktivis lingkungan membentangkan spanduk bertuliskan 'Darurat Iklim' saat mobil Boris Johnson lewat | The Independent

Konvoi PM Inggris baru, Boris Johnson sempat dihadang gerombolan massa saat menuju Istana Buckingham untuk menemui Ratu Elizabeth II pada Rabu (25/7).

Dilansir dari The Independent, gerombolan massa itu merupakan demonstran Greenpeace atau aktivis perubahan iklim. Mereka saling bergandengan tangan untuk memblokade jalan yang akan dilalui pria 55 tahun tersebut sesaat sebelum penunjukannya sebagai perdana menteri Inggris yang baru.

Petugas kepolisian pun langsung menyeret para pengunjuk rasa ke tepi jalan agar iring-iringan Johnson bisa lewat. Sementara itu, demonstran lainnya mengacung-acungkan poster saat mobil-mobil tersebut lewat.

Lewat Twitter, Greenpeace Inggris menyebut para pendukungnya ingin mencoba menyerahkan surat penting kepada pengganti Theresa May itu untuk mengatasi Darurat Iklim.

"Tapi apakah ia akan bertindak?" tulisnya.

The Independent

Pada saat itu, para aktivis memang tampak mengenakan selempang bertuliskan "Darurat Iklim", sedangkan yang lainnya mendekati mobil Johnson sambil memegang spanduk bertuliskan pesan yang sama.

Direktur Eksekutif Greenpeace Inggris John Sauven juga berada di tengah-tengah para pengunjuk rasa. Ia mencoba menyerahkan manifesto "Darurat Iklim" kepada perdana menteri baru itu.

Manifesto tersebut berisi 134 poin tentang rincian kebijakan yang harus diterapkan pemerintah yang baru demi mencegah bencana akibat kerusakan iklim.

"Perubahan iklim harus menjadi fokus utama pemerintahan baru sejak hari pertama. Tanggung jawab seorang perdana menteri untuk bertindak agar bahaya iklim tidak makin membesar," ungkapnya.

Ia pun menyatakan kekecewaannya pada pemerintah yang menurutnya gagal mengatasi krisis iklim.

"Boris Johnson harus memahami kondisi darurat iklim. Jika tidak, ia akan dikenang sebagai perdana menteri yang membahayakan masa depan anak-cucu kita," tandasnya. []

Tag: Perdana Menteri Ingrris, Boris Johnson, Theresa May, Greepeace

Sumber: akurat.co