 |
Pasukan keamanan Afghanistan berjaga-jaga saat terjadi teror bom terjadi di Kabul, Afghanistan 8 Mei 2019. Teror bom dan penembakan dengan sasaran kantor lembaga swadaya masyarakat Amerika Serikat, Counterpart International, menewaskan lima orang. Serangan ini dilakukan oleh Taliban. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, serangan dilakukan karena LSM itu dianggap menyebarkan prinsip-prinsip liberal Barat yang membahayakan masyarakat Afghanistan. | REUTERS/Mohammad Ismail
|
11 Orang yang mengendarai truk tewas akibat ledakan bom yang terjadi di Afghanistan di provinsi selatan Kandahar. Ledakan juga melukai setidaknya 35 orang di lokasi.
Mereka yang terluka dipindahkan ke pangkalan militer terdekat. Beberapa yang terluka kritis dalam insiden itu dipindahkan ke rumah sakit di ibukota provinsi.
"Tentara hanya memiliki klinik keliling di Khakrez, dan saat ini mereka berusaha memindahkan orang-orang yang terluka ke rumah sakit regional di kota Kandahar untuk perawatan lebih lanjut," kata juru bicara militer Ahmad Sadeq Essa, dilansir dari laman Aljazeera, Selasa (16/7).
Seorang pejabat kesehatan senior mengatakan 22 anak-anak dan delapan wanita termasuk di antara mereka yang terluka parah.
Para korban adalah orang-orang yang hendak pergi berziarah ke sebuah kuil yang menampung makam Sufi Shah Agha, seorang sahabat dan kerabat Nabi Muhammad.
Tidak ada kelompok yang segera mengklaim bertanggung jawab atas pemboman itu, tetapi Yousof Younosi, seorang anggota dewan provinsi di Kandahar, menyalahkan kelompok Taliban, yang sering menggunakan bom pinggir jalan untuk menargetkan pasukan keamanan Afghanistan di provinsi itu.
Kandahar dianggap sebagai tempat kelahiran Taliban dan kelompok itu masih menguasai beberapa bagian provinsi. []
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar