 |
Polisi anti-terorisme di Italia utara menyita rudal dan senjata canggih lain di markas ekstremis sayap kanan | EPA
|
Polisi anti-terorisme di Italia utara berhasil mengamankan rudal serangan udara dan beberapa senjata lainya yang ditemukan pada saat pengamanan kelompok ekstrimis sayap kanan.
Dalam penggerebekan tersebut, tiga orang berhasil ditangkap, dua di antaranya ditangkap di dekat bandara Forli. Tak hanya senjata, polisi juga menyita propaganda Neo-Nazi.
Penggerebekan itu merupakan bagian dari investigasi bantuan sayap kanan Italia untuk pasukan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur. Kepolisian Italia mengungkapkan, rudal itu adalah salah satu yang digunakan oleh tentara Qatar.
"Selama operasi, sebuah rudal udara dalam kondisi sempurna yang umumnya digunakan tentara Qatar disita," kata kepolisian dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman BBC, Selasa (16/7).
Pasukan polisi khusus Turin, yang disebut Digos, memimpin operasi, dibantu oleh polisi di Milan, Varese, Forli dan Novara. Mereka yang ditangkap diidentifikasi sebagai Fabio Del Bergiolo, seorang mantan petugas bea cukai Italia dan aktivis partai sayap kanan Forza Nuova; Alessandro Monti, warga negara Swiss; dan Fabio Bernardi, warga negara Italia.
Pada 3 Juli, pengadilan di Genoa memenjarakan tiga pria yang dinyatakan bersalah berperang bersama separatis yang didukung Rusia yang mengendalikan sejumlah besar wilayah Donetsk dan Luhansk Ukraina.
Dalam kasus Genoa, dua pria Italia Antonio Cataldo dan Olsi Krutani kelahiran Albania - mendapat masa tahanan dua tahun dan delapan bulan. Yang ketiga, warga negara Moldova Vladimir Vrbitchii, mendapat vonis satu tahun empat bulan.
Lebih dari 10.000 orang tewas dalam pertempuran sejak separatis bersenjata berat melancarkan pemberontakan di Ukraina timur pada April 2014. Pertempuran dengan pasukan pemerintah Ukraina terus berlanjut sampai hari ini. []
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar