Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Selasa, 02 Juli 2019

Gerindra DKI ke Syaikhu: Diam Saja, Kan 'Pengantin'

Mantan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu. | AKURAT.CO/Setiawan
Calon Wakil Gubernur (CawagubDKI Jakarta yang diusung PKSAhmad Syaikhu, diminta untuk tidak banyak bicara ke media menjelang Rapat Paripurna Pemilihan di Gedung DPRD DKI Jakarta pada 22 Juli 2019 mendatang
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Partai Gerindra DPD DKI Jakarta, Syarif, saat menanggapi pernyataan Ahmad Syaikhu yang mengkritisi Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Cawagub DPRD DKI Jakarta.
Syarif mengungkapkan bahwa hal itu bisa mengubah pikiran Anggota Dewan Kebon Sirih yang ditakutkan malah tak mau memilih dirinya.
"Saya kalau mengimbau sih ya benar kemarin kejadian waktu dia (Ahmad Syaikhu) kemarin mengomentari Pansus kan, ya diam saja, dia kan pengantin. Jangan komentar persoalan politik," ungkapnya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Di samping itu, Syarif mengatakan, peluang partainya untuk mengusung Cawagub juga masih dimungkinkan, hal ini bisa terjadi kalau Rapat Pripurna Pemilihan Wagub baru tak kuorum.
Menurut Syarif, bila banyak anggota dewan yang datang menggunakan hak pilihnya, tentu itu semakin bagus karena kemungkinan keterpilihan kedua Cawagub dari PKS semakin besar. Namun bila terjadi sebaliknya, maka hal itu sangat mengancam posisi kedua Cawagub PKS.
"Lihat di tatib, tatibnya belum final. Tapi kalau kita ikuti dinamika di tatib masih ada kemungkinan (Gerindra usung Cawagub baru)," katanya.
Syarif pun belum bisa menjamin kalau semua Anggota DPRD dari fraksinya bisa hadir dan menggunakan hak pilihnya pada Rapat Paripurna tersebut. Dia menyebut, pihaknya masih melihat dinamika perpolitikan saat ini untuk menentukan sikap nanti.
"Ya enggak lah (belum tentu datang), kita lihat perkembangan. Nanti baru diputuskan," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik, juga menyampaikan bahwa masih ada kemungkinan Cawagub DKI Jakarta bisa diganti. Gerindra juga siap menyodorkan Cawagubnya bila kedua calon dari PKS tak terpilih di Paripurna.
"Ya bisa aja (diganti), kan dikembalikan ke partai pengusung. Kalau Gerindra kan banyak kadernya. Kapan dicalonin juga udah siap. Kadernya banyak yang paham soal ke-Jakarta-an. Jadi, kapan aja diperintahin, siap," ungkapnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini Ahmad Syaikhu mengkritisi Pansus Pemilihan Wagub DKI Jakarta. Menurutnya, DPRD DKI Jakarta terlalu lamban bergerak dalam membetuk Pansus, padahal persoalan yang mesti diselesaikan di Jakarta masih sangat banyak.
Pernyataan itu membuat beberapa Anggota DPRD sempat Geram. Syaikhu lalu mengatasnamakan partainya dan meminta maaf secara terbuka.[]
Sumber: akurat.co
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com