 |
| Pemain Manchester City, Raheem Sterling, saat memegang trofi Piala Liga Inggris 2018-2019 | REUTERS/Carl Recine |
Winger Manchester City, Raheem Sterlin, memberikan perbandingan pada saat dirinya masih di Liverpool. Menurutnya, ia merasakan tekanan yang cukup besar dalam perburuan gelar juara ketika masih berkostum The Reds - julukan Liverpool.
"Ketika saya di Liverpool, saya merasakan tekanan yang cukup besar ketimbang saat ini, dengan jadwal pertandingan dan juga penggemar. Saya pikir para penggemar sangat mempengaruhi kami," ucap Sterling sebagaimana dikutip dari Sky Sports.
Kala masih berkostum Liverpool, Sterling sempat menjadi penantang dalam perburuan gelar Liga Primer Inggris musim 2013-2014. Saat itu, klub yang bermarkas di Anfield tersebut harus terpeleset saat memasuki pekan ke-36 dan 37, yang dimana harus tunduk atas Chelsea dan imbang dengan Crystal Palace.
Lantas, hasil tersebut pun membuat Liverpool turun keperingkat dua. Sementara, The Citizens - julukan Manchester City - keluar sebagai juara pada musim tersebut.
Kini keadaan berbeda di mana Sterling menguntit mantan klubnya tersebut di posisi kedua. Pemain Tim Nasional Inggris itu pun menambahkan bahwa tim besutan Juergen Klopp menjadi kandidat terkuat untuk juara, namun dirinya optimis dapat membalikkan keadaan.
"Mereka sudah memainkan sepakbola yang bagus dalam beberapa pertandingan bagus, tapi kami tetap percaya diri. Jaraknya cukup berdekatan dan saya memiliki keyakinan yang kuat dengan skuat ini," pungkasnya.
Beberapa hari lalu, City baru saja memenangkan trofi Piala Liga Inggris 2018-2019. Gelar tersebut diraih usai mengalahkan Chelsea di putaran final lewat drama adu penalti yang berakhir dengan skor 4-3 di Stadion Wembley, London.[]
Sumber: akurat.co
