Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

  • Berita

    Menyajikan Berita Teraktual Dari Sumber Terpercaya.

  • Olahraga

    Menyediakan Berita Olahraga Dari Sumber Terpercaya

  • Profil

    Menampilkan Beberapa Profil Tokoh Publik Yang Berpengaruh

Senin, 30 September 2019

Polisi Dalami Peran Dosen IPB Terkait Rencana Kerusuhan di Aksi Mujahid 212

Massa aksi yang tergabung dalam Mujahid 212 saat menggelar aksi selamatkan NKRI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu (28/9/2019). Pada aksi tersebut massa menuntut Presiden Joko Widodo untuk mundur dan mendukung mahasiswa dalam menolak UU KPK dan RUU KUHP yang menuai kontroversi. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
Polisi tengah menyelidiki kasus rencana kerusuhan di Aksi Mujahid 212 di Jakarta, salah satunya yang melibatkan, Abdul Basith, dosen IPB.
Polisi menyebut, Abdul Basith diduga menyiapkan bom molotov untuk merusuh dalam kegiatan tersebut. Meski demikian, hingga saat ini polisi belum menetapkan Abdul Basith sebagai tersangka.
"Proses penyelidikan untuk  meningkatkan status dari lidik (penyelidikan) ke sidik (penyidikan) itu ada mekanismenya, dalam hal ini Polda Metro Jaya tetap mengutamakan azas praduga tak bersalah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).
Penyidik kepolisian tengah memeriksa sejumlah saksi-saksi dan beberapa terduga pelaku yang ditangkap di Tangerang Kota, dan Jakarta.              
"Ada beberapa orang yang dimintai keterangan. Kita belum bisa tentukan status (tersangka) dari lidik ke sidik," ujar Dedi.           
Dedi belum bisa menjelaskan secara  lebih detail kasus yang menjerat Basith. Sebab, penyidik Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap saksi-saksi.                
"Kemudian nanti akan disampaikan oleh Kapolda Metro secara komprehensif. Kita masih nunggu hasil pemeriksaaan penyidik Polda Metro," ucapnya.       
Ketika disinggung terkait sejumlah pelaku yang akan membuat kerusuhan seperti peristiwa 1998, Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menambahkan bahwa hal tersebut berdasarkan pemeriksaan sejumlah alat bukti yang ditemukan pada saat penangkapan, seperti material pembuatan bom molotov. 
"Nanti hasilnya secara komprehensif pengujian seluruh alat bukti, termasuk kasus terkait status hukum tersangka seseorang akan disampaikan," tegasnya.                    
Sebelumnya diberitakan, tim Jatanras Polda Metro Jaya menangkap Basith di kediamannya di Tangerang, Sabtu (28/9/2019).
Basith ditangkap bersamaan dengan penangkapan lima orang lain, yakni SG, YF, AU, OS dan SS, di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Sabtu dini hari kemarin.             
Penangkapan tersebut diduga terkait rencana kerusuhan di tengah Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI di Jakarta pada hari yang sama, dari pagi sampai sore.                  
Dalam penangkapan tersebut, tim Jatanras turut menyita 29 bahan peledak jenis bom molotov dari kediaman Basith. Berdasarkan keterangan, AB sendiri yang membuat bahan peledak dan menyimpan bom tersebut.[]
Tag: Polisi, IPB, Aksi Mujahid 212, Abdul Basith
Sumber: akurat.co
Share:

Terinspirasi Indonesia, PM Thailand Pertimbangkan Pemindahan Ibu Kota

Warga memakai marker penutup wajah karena kualitas udara yang buruk di Bangkok, Thailand, 21 Desember 2018. | REUTERS
Thailand kemungkinan akan menjadi negara berikutnya di Asia Tenggara yang merelokasi ibu kotanya setelah Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha mengisyaratkan langkah semacam itu bisa menjadi kenyataan di bawah pemerintahannya.
Prayut mengakui bahwa ide tersebut terinspirasi dari negara Asia Tenggara lainnya, yakni Myanmar dan Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa salah satu alasan pemindahan ibu kota adalah karena kemacetan di Bangkok yang begitu parah, serta polusi dan naiknya permukaan laut.
Menurut sebuah studi tahun 2018 tentang lalu lintas terburuk di dunia, Bangkok berada di peringkat delapan, satu tingkat di belakang Jakarta, untuk tingkat kemacetan jalannya.
"Yang pertama adalah menemukan kota yang tidak terlalu jauh atau terlalu mahal untuk dipindahkan, yang kedua adalah pindah ke luar Bangkok untuk mengurangi keramaian," kata sang perdana menteri dalam pidatonya di acara bertajuk "Menghubungkan Thailand dengan Konferensi Dunia", dilansir dari laman The Guardian, Senin (30/9).
Perdana menteri Thailand menyarankan bahwa memindahkan pemerintah ke pinggiran Bangkok dapat membantu meringankan arus lalu lintas dan mengurangi kebutuhan untuk bolak-balik dari pusat kota.
Diperlukan penelitian dan studi komprehensif mengenai dampak sosial dan ekonomi dari langkah tersebut, tetapi menambahkan bahwa langkah tersebut bukan tidak mungkin dilakukan.
Ini bukan pertama kalinya gagasan untuk memindahkan ibu kota administrasi Thailand telah dimunculkan. Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra juga menyarankan ibu kota administratif dipindahkan ke Nakhon Nayok, sebuah provinsi yang berjarak 100 km dari ibu kota.
Studi juga telah dilakukan pada pemindahan kantor pemerintah ke Chachoengsao, pusat pertanian di sebelah timur Bangkok.
Para ahli menyarankan agar pemerintah terlebih dahulu melakukan studi tentang cara-cara untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Bangkok, dan fokus pada pembangunan di provinsi tingkat kedua. 
Tag: Thailand, Myanmar, Prayut  Chan-O-Cha
Sumber: akurat.co
Share:

Ingin Ikut Demo di Gedung DPR RI, Puluhan Pelajar Ditangkap Polisi di Tangerang

50 pelajar SMA/SMK dan SMP asal Kabupaten Tangerang dihalau kepolisian di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang. | AKURAT.CO/Hendrik Situmorang
Puluhan pelajar SMA/SMK dan SMP asal Kabupaten Tangerang dihalau kepolisian di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang.
Pelajar tersebut diamankan petugas saat menaiki mobil bak terbuka saat hendak menuju gedung MPR/DPR RI, Jakarta, untuk mengikuti demonstrasi.
"Sebanyak 50 pelajar dari Kabupaten Tangerang dengan motivasi seluruhnya untuk demo di DPR. Dari telepon seluler milik mereka kami menemukan informasi ajakan itu dari pesan berantai WhatsApp dan ada beberapa pelajar yang masuk grup. Dan mereka itu hanya ikut-ikutan saja," ujar Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring, Senin (30/9/2019).
Menurut Aditya, dari penggeledahan yang dilakukannya para pelajar itu tidak ditemukan benda-benda yang berbahaya baik senjata tajam (sajam) maupun benda lainnya. Mereka hanya membawa bendera merah putih yang disimpan ke dalam tas.
"Seluruhnya masih menggunakan pakaian seragam sekolah mereka masing-masing, dan tadi ada beberapa orang terjaring juga, tetapi bukan pelajar. Semuanya nanti akan kita bawa ke Polres Metro Tangerang Kota untuk dikumpulkan dan diperiksa," jelasnya.
Kepolisian mempersempit ruas jalan dari arah Jatiuwung menuju Jalan Daan Mogot menggunakan road barrier atau pembatas jalan.
Bahkan, ada sejumlah pelajar yang lari menghindari petugas dari mobil bak terbuka, beruntung polisi yang melihat pelajar itu langsung mengamankannya.
Aditya menambahkan, jika penyekatan dan razia tersebut masih akan dilakukannya hingga sore, dan kemungkinan jumlah tersebut masih akan terus bertambah.
Sementara, Ketua Federasi Serikat Buruh Nusantara (FSBN) Kabupaten Tangerang Pras, menjelaskan puluhan buruh dari Kabupaten Tangerang dipastikan berangkat menunju gedung MPR/DPR.
"Semua buruh sudah berangkat dan sekarang informasinya sudah di depan DPR," kata Pras.[]
Tag: Tangerang, Unjuk Rasa, DPR RI
Sumber: akurat.co
Share:

Trump Ingin Temui Orang yang Bocorkan Pembicaraannya dengan Presiden Ukraina

Presiden Amerika Serikat Donald Trump | SABC News
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia ingin bertemu dengan orang di balik tudingan yang mengarah pada dirinya.
"Seperti setiap orang Amerika, saya layak bertemu penuduh saya," tulis Trump via Twitter, dilansir dari laman New York Post, Senin (30/9).
"Khususnya ketika penuduh ini, yang disebut 'pelapor, mewakili percakapan yang sempurna dengan pemimpin asing dengan cara yang sama sekali tidak akurat dan curang," lanjut Trump.
Media New York Times mengidentifikasi bahwa orang yang ada di balik bocornya pembicaraan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah agen CIA. Trump mengatakan apa yang dilakukan oleh orang tersebut tidak patut.
Trump mengatakan bahwa 'penuduh' itu mendapat informasi mengenai pembicaraannya dengan Zelensky dari tangan kedua atau ketiga. Ia mengatakan akan berusaha mencari pihak-pihak yang terlibat.
"Saya ingin bertemu tidak hanya dengan penuduh saya, tetapi juga orang yang secara ilegal memberikan informasi ini, yang sebagian besar tidak benar, kepada 'pelapor'. Apakah orang ini sedang MEMATA-MATAI Presiden AS? Konsekuensi Besar!" tulisnya.
Menurut Whistleblower Protection Act yang disahkan oleh Kongres pada tahun 1998, membalas tindakan yang mengekspos pelanggaran hukum adalah ilegal di AS.
Bocornya pembicaraan Trump dengan Zelensky memicu penyelidikan pemakzulan yang diluncurkan oleh Partai Demokrat. Dalam pembicaraan tersebut, Trump meminta Zelensky agar membantu mengorek informasi soal Joe Biden dan putranya, Hunter.
Sebelum pembicaraan tersebut dilakukan, Trump memerintahkan untuk membekukan bantuan militer untuk Ukraina yang bernilai USD 400 juta (Rp5,6 triliun). Pembekuan itu disebut sebagai cara pertukaran untuk informasi yang ia minta kepada Zelensky.[]
Tag: Amerika Serikat, Donald Trump, Presiden Ukraina
Sumber: akurat.co
Share:

Daud Yordan Bersiap Naik Ring November Mendatang

Petinju asal Kalimantan Barat, Daud Yordan, bersiap melakoni pertarungannya yang ke-44 pada November nanti. | MANAJEMEN DAUD YORDAN
Petinju Indonesia mantan juara dunia kelas ringan dan bulu IBODaud Yordan, diperkirakan akan naik ring pada 17 November 2019. Namun demikian, Daud belum menyebut siapa lawan yang akan dihadapinya pada pertarungan ke-44nya tersebut.
“Soal siapa yang menjadi lawan saya dan ‘title’ pertarungan itu apa, silakan tanyakan pada manajemen,” kata Daud sebagaimana dipetik dari Antara.
Saat ini, Daud dikabarkan sedang berlatih di Bali di bawah asuhan mantan petinju nasional Indonesia, Pino Bahari. Pertarungan pada November mendatang dijadwalkan berlangsung di Indonesia.
Juga, petinju berusia 32 tahun tersebut kini merupakan pemilik sabuk gelar kelas ringan WBO Inter-Continental dan WBC International Challenge.
“Sudah beberapa hari ini saya berlatih di Bali dan sekarang latihan yang saya jalani sudah memasuki program khusus,” ucap Daud.
Sejauh ini, rekor pertarungan Daud adalah 43 pertarungan dengan 38 kemenangan (26 KO), empat kekalahan, dan satu tanpa bertarung. Laga terakhirnya adalah merebut sabuk kelas ringan WBC International Challenge menghadapi petinju asal Thailand, Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thauland, 4 Agustus silam.
Daud kali pertama menjadi juara dunia saat merebut gelar kelas bulu IBO melawan petinju asal Filipina, Lorenzo Vilanueva, di Singapura, pada Mei 2012. Setahun kemudian, petinju asal Sasana Kayong UtaraKalimantan Barat, tersebut merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO  menghadapi petinju asal Argentiona, Daniel Brizuela, di Australia.[]
Tag: Daud Yordan, IBQ, Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat
Sumber: akurat.co
Share:

Jumat, 27 September 2019

Demo Mahasiswa dan Penunggangnya

Petugas kepolisian membubarkan para mahasiswa yang melakukan aksi demo dengan gas air mata dan water canon di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Mahasiswa dari berbagai universitas ini melakukan aksi menyuarakan penolakan pengesahan RKUHP karena ada beberapa pasal yang dianggap kontroversial. | AKURAT.CO/Sopian
Kalau ada rencana demo dari kelompok pendukung salah satu peserta pilpres 2019, maka dapat dipastikan kepentingan politik demonstrasi akan tercoreng, kasihan para mahasiswa itu. Saat yang sama juga jadi terang-benderang siapa penunggang demonstrasi itu, siapa yang memanfaatkan gerakan mahasiswa untuk kepentingan politik kelompok dan golongannya.
Padahal para mahasiswa berdemo untuk mengingatkan elite politik nasional agar jangan berlaku seperti “pemilik negara”. Mereka minta para elite berlaku dan bertindak untuk kepentingan rakyat banyak. Sementara muara dari pendukung pilpres hanya melulu kekuasaan: ujungnya minta presiden mundur, presiden dan wakil presiden terpilih tidak dilantik, inilah penunggang demo sesungguhnya. Penumpang terang yang memanfaatkan kondisi untuk umbar kekecewaan atas kekalahan dan kontestasi demokrasi kemarin. 
Pilpres sudah selesai, pemenangnya sudah diputuskan oleh MK dan KPU. Presiden terpilih dan wapres terpilih sudah sah, tinggal pelantikan saja. Jika ada upaya-upaya untuk mengagalkan pelantikan, dapat dipastikan akan gagal. Itu karena sama sekali tidak ada celah, bahkan sekecil lobang jarumpun untuk menjadi jalan bagi yang kalah pilpres untuk menggantikan. Tidak ada cerita, mereka yang kalah dalam pemilu bisa duduk menggantikan yang menang.
Dalam konteks demo mahasiswa di tiga hari pertama jelas sekali dapat ditangkap, yang didemo adalah DPR dimana di sana bersatu partai-partai pengusung peserta pilpres 2019. Bahkan dalam hal yang dipersoalkan para mahasiswa, yakni Revisi UU KPK, sangat jelas baik partai kubu Prabowo dan pasti partai kubu Jokowi sama-sama sepakat merevisi, hal mana dianggap akan memperlemah KPK dan menyenangkan para koruptor.
Reaksi massal yang memunculkan gerakan luas para mahasiswa tak bisa dilepaskan dari proses cepatnya pengesahan revisi UU KPK ditambah rencana pengesahan beberapa UU lain yang dipandang kontroversial. Jika tidak didemo, bisa saja beberapa rancangan UU yang dianggap kontroversial itu akan diketuk palu dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Untung saja presiden menangkap keresahan itu dan meminta DPR menunda pengesahannya.
Terkait tuntutan utama agar presiden mengeluarkan Perppu UU KPK arah-arahnya sedang dipertimbangkan. Presiden telah bertemu dengan para tokoh, pimpinan ormas lintas agama dan rencananya dengan para mahasiswa sendiri, kita tinggal menunggu seperti apa kebijakan yang akan diambilnya nanti. Jika Perppu UU KPK terbit, saya meyakini demonstrasi akan selesai.
Demo mahasiswa akan selalu ada. Setiap era dan generasi punya ceritanya sendiri. Setap zaman akan membangun sejarahnya sendiri. Seharusnya para mantan mahasiswa yang dahulu, para zamannya pernah berdemo, harus membuka jalan, memberi jalur untuk para mahasiswa menyampaikan aspirasi. Tentu harus juga diedukasi untuk menghindari kerusakan fasilitas umum dan rusuh. Usia mereka saat berdemo, sama dengan usia para mantan aktivis itu saat berdemo dahulu. Merendahkan para mahasiswa dengan menganggap bodoh dan tidak menguasai materi, sesungguhnya adalah hinaan pada sejarahnya sendiri: memangnya Anda dulu pintar?
Kita berharap semua keramaian ini berakhir, apalagi kini ada mahasiswa yang wafat dan terluka. Seharusnya jangan sampai ada korban. Karena para mahasiswa itu, para pengunjuk rasa itu bukan kriminal apalagi musuh negara, mereka bukan target pukulan pentungan; mereka juga bukan target tembakan gas air mata apalagi senjata berpeluru, karena karet atau tajam sama saja peluru. Polisi yang sekarang adalah polisi hasil reformasi, berbeda dengan polisi era orde baru yang terdidik ala tentara. Kita senang melihat bagaimana polisi di Surabaya menghadapi para mahasiswa dengan alunan asmaul husna dan shalawatan, saat yang sama kita pedih melihat bagaimana senjata-senjata menembakan gas air mata, yang di malam hari tampak seperti sedang perang: mencekam!
Semoga semua pihak bisa menurunkan tensi. Ini negara kita bersama, para mahasiswa kini adalah calon pemimpin di masa mendatang, bahkan gedung parlemen yang kini mereka demo, pada waktunya mungkin akan jadi kantor mereka. Kita berharap banyak pada Bapak Presiden untuk dapat mengambil kebijakan yang tepat demi menjaga reformasi kita berjalan pada relnya. Jangan sampai reformasi dikorupsi, seperti tagar kekecewaan banyak aktivis yang jadi profil picture di akun media sosialnya.[]
Tag: Mahasiswa, Demonstrasi, DPR, RUU
Sumber: akurat.co
Share:

Pemerintah Akan Sterilkan 500 Perlintasan Jalan dan Kereta untuk Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Ilustrasi kereta cepat Hong Kong – China | CNN.com
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan sterilisasi 500 perlintasan jalan dan kereta sepanjang jalur proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya. Langkah ini guna mendukung proyek The Java Northline Upgrading Project.
Proyek ini merupakan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang di mana Kementerian Perhubungan sebagai executing agency dan Kementerian PUPR sebagai implementing agency.
“Kami ditugasi untuk memperbaiki atau mensterilkan kurang lebih sekitar 500 perlintasan sebidang dengan jalan raya di sepanjang perlintasan rel kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Kami akan membangun flyover dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Menteri Basuki mengatakan dalam pembangunannya akan menggunakan teknologi dan produk dalam negeri. Penggunaan produk lokal lebih hemat dalam biaya pengerjaan dan lebih cepat waktu penyelesaiannya.
“Misalnya pembangunan flyover Antapani yang menggunakan teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP) terbukti bisa menghemat 40 persen dibandingkan beton biasa dan lebih cepat selesai 6 bulan. Produk lokal lainnya yang akan digunakan yakni precast concrete girder yang diproduksi oleh pengusaha lokal. Jadi nanti akan banyak produk dalam negeri yang akan kita manfaatkan,” jelasnya.
Menurut Menteri Basuki, pengerjaan underpass, flyover, dan JPO akan dimulai tahun 2020 setelah Feasibility Study (FS) kereta semi cepat diselesaikan pihak Jepang. Direncanakan pembangunan flyover akan diterapkan pada perlintasan sebidang di wilayah perkotaan dan untuk wilayah perdesaan underpass. 
“Setelah studi ini selesai kita mulai konstruksi fisik selama mungkin 2-3 tahun. Konektivitas di Pulau Jawa akan menjadi lebih lancar karena Merak, Jakarta, Demak, Semarang, Kudus hingga Surabaya sudah tersambung, termasuk juga nanti dari Cileunyi, Garut, Tasik kemudian Cilacap, Jogja dan Solo. Semua kita hubungkan. Sekarang saja dengan kondisi tersambungnya Tol Trans Jawa sudah merubah perilaku dunia usaha dan masyarakat,” kata Basuki.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kereta semi cepat. Proyek ini suatu lompatan bagi layanan perkeretaapian di Indonesia.
Menurut Budi Karya, nilai investasi pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya diperkirakan sebesar Rp60 triliun. Biaya pembangunan berasal dari JICA dan biaya pembebasan lahan dari pemerintah Indonesia.
Pemerintah menargetkan kereta tersebut dapat beroperasi hingga Cirebon pada 2024 dan beroperasio menyeluruh hingga Surabaya pada 2025. “Kami berharap waktu tempuh Jakarta-Surabaya menjadi 5,5 jam atau berkurang 3,5 jam dari saat ini,” ujarnya.
Survei pembangunan kereta semi cepat sudah berjalan sejak bulan Juni 2019 dan direncakan selesai Oktober 2020. Sementara kajian pembangunannya telah dilakukan Pemerintah Indonesia dengan tim konsultan JICA sejak tahun 2017. []
Tag: Kementrian PUPR, Basuki Hadimuljono, Perlintasan, Jalan, Kereta Cepat, Jakarta-Surabaya
Sumber: akurat.co
Share:

Pengamat Kritisi Langkah Jokowi Perintahkan Menristekdikti Redam Aksi Mahasiswa

Pengamat politik Univestitas Paramadina, Hendri Satrio dalam diskusi dengan topik 'Benarkah DPR Nggak Mau Dikritik?' di Cikini, Jakarta Pusat (17/2). | AKURAT.CO/Muslimin
Pengamat politik dari Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio mengkritisi sikap Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir untuk meredam aksi demo mahasiswa.
Menurutnya, meminta Menteri Pendidikan Tinggi untuk menghalang-halangi aksi mahasiswa melalui usaha menekan rektor bukan tindakan bijak. Seharusnya Jokowi membuka ruang dialog dengan mahasiswa.
"Yang harus dikasih masukan kepada pak Jokowi oleh para pembisik-pembisiknya itu kan soal demokrasi. Kalau Jokowi bertindak seperti saat itu Soeharto berpikiran meminta semua rektor untuk menghalang-halangi mahasiswa turun ke jalan. Ya Pak Jokowi nggak akan jadi Presiden,"katanya di Jakarta, (28/9/2019).
Menurutnya, jika para pembisik disekeliling Presiden Jokowi perlahan-lahan menutup dan tidak memberi ruang dialog. Sejatinya mereka menghalang-halangi kemajuan suatu negara. 
Menurut dosen Universitas Paramadina ini, sesunguhnya sejarah Indonesia ini berlanjutkan karena ada demokrasi. Sementara Jokowi juga salah satunya. Karena itu, Pemerintah harus memberi ruang dan mempersilahkan mahasiswa itu untuk menyampaikan aspirasinya.
"Dan cara-cara Pak jokowi kan sebtulnya bagus yang udah-udah dilakukan dengan berdialog. Maka berdialog lah pada para demonstran ini. dekatin aja mahasiwanya. Seru kok berdialog dengan mahasiswa,"pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta mahasiswa agar penyampaian aspirasi dilakukan dengan upaya yang baik.
"Iya mengajak mahasiswa untuk dialog dengan baik. Tidak melakukan turun ke jalan, tapi kembali ke kampus masing-masing," kata Nasir ditemui di halaman Istana Negara Jakarta pada Kamis (26/9/2019).
Menurut Nasir, penyampaian kritik oleh mahasiswa dapat dilakukan tanpa tindakan anarkis dan jangan sampai menimbulkan gangguan ketertiban.
Dia mengatakan pemerintah pun terbuka dalam menerima kritikan dan usulan yang konstruktif.
Menristekdikti khawatir jika unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa ke lapangan berpotensi ditunggangi pihak tidak bertanggung jawab melalui provokasi.
"Mahasiswa dalam hal ini, dalam melakukan kritik saya persilakan tapi dengan cara yang baik karena dia orang akademik, orang yang punya intelektual yang baik," ujar Nasir.
Sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi unjuk rasa pada Selasa (24/9) di depan gedung parlemen Jalan Gatot Subroto Jakarta.
Selain itu gelombang unjuk rasa oleh mahasiswa juga terjadi di beberapa daerah seperti Medan, Sumatera Utara, Semarang, Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Mereka menolak RUU KUHP dan UU KPK.
[]
Tag: Jokowi, Mahasiswa, Rekor, Menristekdikti, Hendri Stario, RKUHP
Sumber: akurat.co
Share:

Gempa di Maluku, Jokowi: Korban Jiwa 23 Orang, Lebih 100 Luka-luka

Potret pasca gempa dengan magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Ambon, Maluku pada Kamis (26/9) pagi. | Twitter/@BNPB_Indonesia

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan duka cita kepada korban terdampak gempa magnitudo 6,8 yang mengguncang Maluku dan sekitarnya pada Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 WIT.
"Gempa bumi M 6,5 yang mengguncang kawasan Maluku, Kamis, menurut BPBD Maluku, telah menimbulkan korban jiwa 23 orang, lebih 100 luka-luka, dan ribuan orang mengungsi. Atas nama pribadi dan pemerintah saya turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita," tulis Jokowi lewat akun Instagramnya, Jumat (27/9/2019).
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 6,8 SR mengguncang Pulau Ambon, Maluku dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada hari Kamis (26/9) pukul 08.46 WIT pagi. Melalui media sosial Twitter informasi tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gempa yang terjadi memicu kepanikan warga sehingga mengungsi ke rumah dinas Gubernur Maluku. Selain rumah dinas gubernur, warga juga mencari tempat untuk berlindung ke daerah yang lebih tinggi.
BMKG mencatat sampai Jumat (27/9/2019) pagi terjadi 239 gempa susulan di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Sementara itu jumlah gempa bumi yang dirasakan mencapai 41.[]
Tag: Jokowi, Gempa, Maluku

Sumber: akurat.co
Share:

Perhitungan Terhadap Mahasiswa dan Pelajar Yang Ditangkap Masih Dilakukan Pola Metro

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi (kiri) Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (tengah) menunjukkan barang bukti kasus pengancaman pemenggalan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Mainhall PMJ, Jakarta, Senin (13/5/2019). Polisi menyita barang bukti berupa jaket, tas, dan telepon genggam dan ditangkap dirumah kerabatnya di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
Ratusan mahasiswa dan pelajar ditahan oleh Polda Metro Jaya karena terlibat dalam kerusuhan usai menyampaikan aspirasinya di Gedung DPR RI pada Selasa (24/9/2019) dan Rabu (25/9/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengaku belum mendapat informasi terkait jumlah mahasiswa dan pelajar yang ditahan.
"Belum tahu (totalnya) karena masih update," ujar Argo kepada AKURAT.CO, Jumat (27/9/2019).
Namun demikian, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini mengaku sudah ada puluhan siswa dan pelajar yang dipulangkan ke rumahnya masing-masing setelah penyidik melakukan pemeriksaan.
Para siswa dan mahasiswa ini dipulangkan karena tidak terbukti melakukan kerusuhan saat demo. Selain itu, ada juga yang masih di bawah umur hanya dilakukan pembinaan saja.
"Sudah banyak yang dipulangkan. Kita cek dulu jumlahnya," tukas dia.[]
Tag: Polda Metro Jaya, Argo Yunowo, Mahasiswa, Pelajar
Sumber: akurat.co
Share:

Kamis, 26 September 2019

Akui Keliru, Polisi Sebut Batu dalam Ambulans Milik Perusuh

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, memberikan keterangan terkait perkembangan kasus 'Bau Ikan Asin' yang dilaporkan oleh pesinetron Fairuz A Rafiq, Polda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019) | Akurat.co, Agussalim | Sumber Foto: akurat.co
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengklarifikasi rumor ambulans milik Pemprov DKI Jakarta membawa batu dan bensin untuk molotov. Isu tersebut mencuat setelah akun Twitter @TMCPoldaMetro memposting video anggota Brimob menggeledah ambulans.
Argo mengakui bahwa polisi keliru menuduh ambulans milik Pemprov DKI Jakarta mengangkut batu dan bensin untuk para demonstran. Dia menyatakan bahwa batu yang didapati dalam ambulans merupakan milik perusuh yang sebelumnya melempari anggota Brimob.
"Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan oleh perusuh, tapi bukan. Perusuh masuk ke mobil untuk nyari perlindungan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9/2019).
Argo menyebut bahwa pihaknya sudah menangkap demonstran yang membawa batu ke dalam ambulans. Mereka adalah AR, RL dan YG.
"Perusuh itu pun membawa alat ini, ada batu dan ini kembang api juga, mencari perlindungan masuk ke mobil (ambulans) PMI," ungkap Argo.
Masih kata Argo, Polda Metro Jaya sudah menyerahkan lima ambulans yang sebelumnya ditahan ke Pemprov DKI dan PMI.
"Kita menyerahkan mobil ambulans kepada PMI dan Dinas Kesehatan DKI. Kita serahkan dengan perangkatnya, artinya dengan krunya. Tapi nanti kalau mau dimintai keterangan sebagai saksi, mereka sudah siap," ujar Argo.[]
Tag: Polda Metro Jaya, Argo Yuwono, Kerusuhan, Ambulans
Sumber: akurat.co
Share:

Hari Ini Giliran Tukang Gigi Seluruh Jawa Barat Turun ke Jalan, Tolak Revisi KUHP

Serikat Tukang Gigi | AKURAT.CO/Avila Dwi Putra | Sumber Foto: akurat.co
Hari ini giliran anggota Serikat Tukang Gigi Indonesia Jawa Barat turun ke jalan untuk menolak revisi UU KUHP. Mereka demonstrasi di gedung DPRD Jawa Barat.
Ketua STGI Jawa Barat Muchammad Jufri menilai tukang gigi terancam Pasal 276 RUU KUHP.
Pasal 276 ayat (1) menyebutkan setiap dokter atau dokter gigi yang melaksanakan pekerjaannya tanpa izin dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga tahun.
Sedangkan Pasal 276 ayat (2) menyebut, setiap orang yang menjalankan pekerjaan menyerupai dokter atau dokter gigi sebagai mata pencaharian, baik khusus maupun sambilan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun. 
Menurut dia pasal itu akan mematikan ribuan tukang gigi dalam berpraktik.
“Ada ancaman lima tahun penjara dan denda Rp500 juta, itu memang secara umum pengertian pasalnya, tidak secara langsung. Tapi kami khawatir turunan dari pasal-pasal itu,” kata dia.
“Kami menuntut DPRD Jabar untuk menyampaikan aspirasi kami ke DPR RI untuk membatalkan pasal tersebut,” dia menambahkan.
Jufri mengatakan pada 2012, STGI telah memenangkan gugatan di Mahkamah Konstitusi terkait peraturan Kementerian Kesehatan tentang pencabutan izin praktik tukang gigi.
Berdasarkan putusan MK Nomor 20 Tahun 2012 dinyatakan profesi tukang gigi bukan pekerjaan yang dilarang.
“Artinya tidak kriminal, sehingga kami dilegalkan. Tapi sekarang muncul lagi dari UU Kedokteran masuk ke RUU KUHP,” kata dia. []
Tag: Tukang Gigi, KUHP, Jawa Barat, DPRD, Demonstrasi
Sumber: akurat.co
Share:

7.221 Kasus ISPA Ditemukan di Solok Selama Delapan Bulan Terakhir

Seorang siswa bersama orangtuanya mengenakan masker saat menunggu angkutan umum, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/9/2019). Pemerintah Kota Palembang meliburkan siswa sekolah selama tiga hari, 23-25 September 2019 akibat asap yang dapat membahayakan kesehatan. | ANTARA FOTO/Mushaful Imam
Dinas Kesehatan Kota SolokSumatera Barat, menemukan 7.221 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di daerah setempat selama periode Januari hingga Agustus 2019.
"Kasus ISPA itu naik turun setiap bulan, namun tidak menemukan ataupun mencatat terjadi kenaikan kasus ISPA di masyarakat akibat kabut asap kiriman yang menyelimuti kota itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Ambun Kadri di Solok, Kamis (26/9/2019).
Ia merinci 7.221 kasus ISPA yang ditemukan, pada Januari ditemukan sebanyak 881 kasus, Februari 1.037 kasus, Maret 936 kasus, kemudian April 671 kasus, Mei sebanyak 888 kasus, pada Juni 860 kasus, Juli 904 kasus dan Agustus sebanyak 1.044 kasus.
"Selama beberapa minggu kasus kabut asap pada September 2019, namun kasus ISPA yang tercatat dari 14 hingga 21 September baru 334 orang, dan terkena pneumonia sebanyak dua orang," jelasnya.
Ia menerangkan infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernapasan), paru-paru atau infeksi yang mengganggu proses pernapasan seseorang.
Penyebab ISPA adalah virus atau bakteri yang mudah sekali menular. Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi.
"Gejala ISPA seperti batuk, demam, bahkan sesak napas," ujarnya.
"Kemudian virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara, masuk ke hidung atau mulut orang lain," lanjutnya.
Selain kontak langsung dengan percikan air liur penderita, virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi, atau berjabat tangan dengan penderita.
"Kami berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan dan waspada, walaupun kualitas udara mulai membaik beberapa hari terakhir ini," pungkasnya.[]
Tag: Karhutla, Kabut Asap, ISPA, Solok, Sumatera Barat
Sumber: akurat.co
Share:

BTemplates.com

Blog Archive