Persoalan kekeringan buntut dari kemarau berkepanjangan di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, berlanjut.
Hingga hari ini, sudah ada 8 kecamatan yang warganya meminta bantuan air bersih, dari sebelumnya pada awal Juli lalu hanya 6 kecamatan saja yang membutuhkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edi Basuki, mengatakan, dua kecamatan yang menyusul meminta bantuan air bersih adalah Ngawen dan Nglipar.
"Permintaannya ke Ngawen dan Nglipar. Mungkin minggu ini kita dropping," katanya di Gunungkidul, Senin (15/7/2019).
Sementara 6 kecamatan lain yang terlebih dahulu meminta bantuan air bersih antara lain, Girisubo, Paliyan, Purwosari, Rongkop, Tepus, serta Panggang.
Menanggapi hal ini, pihaknya akan memberikan bantuan air bersih sebanyak 3 tangki yang dikirimkan ke Ngawen. Sementara Nglipar, disalurkan sejumlah 2 tangki.
Edi menyebutkan, untuk dana yang digunakan keperluan bantuan air bersih dianggarkan BPBD Gunungkidul sampai Oktober 2019 mendatang.
"Tapi kalau nanti sampai setelah Oktober ya tentunya kami hitung kembali kaitannya dengan kebutuhan air itu," imbuhnya.
Beruntung, sampai saat ini bantuan air bersih selain dari Pemkab juga terus mengalir. Terbaru adalah Paguyuban Loroblonyo Jogja yang menyalurkan sebanyak 50 tangki air bersih.
"Itu yang koordinasi dengan BPBD. Tapi saya melihat ada juga yang langsung ke kecamatan-kecamatan. Seperti dari SMP atau SMA Muhammadiyah," tukasnya.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar