 |
Usaha remaja disabilitas melompat ke kotak | Screenshot/YouTube
|
Kita sebagai manusia normal, melakukan aktivitas olahraga apapun pasti terasa mudah. Tapi, bagaimana dengan mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Termasuk remaja disabilitas tanpa tangan ini. Ia harus berjuang keras demi bisa naik ke atas kotak setinggi kurang lebih 50 sentimeter.
Dengan wajah tegang, awalnya remaja berkaus cokelat, bercelana selutut ini gagal pada percobaan pertama. Sang pelatih lalu menyemangatinya untuk melakukan percobaan kedua. Dan kembali gagal.
Si remaja tampak tak yakin bakal mampu melewati tantangan tersebut. Gagal di percobaan kedua, ia diberikan motivasi lagi oleh pelatih yang ikut membantunya di sana. Ia lalu mencoba lagi, dan gagal. Si anak remaja sudah mulai frustrasi gagal ketiga kalinya.
Si remaja nyaris menyerah. Dengan membalikkan badan, tanda kecewa. Tetapi, tim pelatih yang ada di dekatnya kembali memberikan semangat. Dan, pada percobaan selanjutnya si remaja ini sukses melompat ke atas kotak.
Sembari berteriak, 'yeaa', remaja tersebut mengalahkan kekhawatiran dan ketidakpercayaan diri. Turun dari kotak, si remaja menangis terharu karena berhasil menyelesaikan tantangan yang awalnya dianggap tidak mungkin.
Brad Vinyard, mantan atlet angkat berat, yang mendampingi si remaja menceritakan, nama remaja tersebut adalah Timothy Bannon. Ia lahir tanpa lengan. Vinyard bertemu dengan si Timothy di kamp Nubability Athletics di Illinois, Amerika Serikat.
Kamp Nubability Athletics adalah kamp yang didirikan Sam Kuhnert, seorang motivator. Kamp didirikan khusus bagi para atlet disabilitas yang bertujuan membantu mereka mengalahkan rasa takut, khawatir dan rasa tidak percaya diri terhadap kemampuannya.[]
- Tag: Atlet Disabilitas, Amerika Serikat, Lompat Kotak
- Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar