Bersitegang dengan Suporter, Ofisial PSM Diduga Tunjukkan Senjata Api

Suporter Madura United berselisih dengan seorang ofisial PSM Makassar yang menunjukkan senjata di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Minggu (7/8). | TWITTER/Madura United

Kepolisian Pamekasan memeriksa seorang anggota ofisial PSM Makassar yang diduga membawa senjata api saat laga leg kedua semifinal Piala Indonesia 2018-2019 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Minggu (7/7).

Insiden tersebut terjadi di sela laga antara tuan rumah Madura United menghadapi PSM Makassar. Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 2-1 di mana PSM melaju ke final karena unggul agregat gol tandang.

“Memang benar tadi sempat ada ofisial PSM Makassar yang diamankan, tapi baru saja kita lepas setelah dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres Pamekasan, Teguh Wibowo, di Pamekasan, Minggu (7/7), sebagaimana dipetik dari Antara.

Salah seorang petugas keamanan panitia pelaksana pertandingan, Sapto Wahyono, menyebut oknum menunjukkan senjata api kepada suporter tuan rumah dengan gerak seperti mengancam.

Pemicunya adalah lemparan botol air mineral dari tribun yang diarahkan ke bench PSM karena salah seorang ofisial klub dari Sulawesi itu menjauhkan bola saat anak bola (ball boy) hendak memberikan bola kepada salah satu pemain Madura, Rendika Rama.

“Saat itu juga petugas mengetahui aksi si ofisial dari PSM makassar ini, dan langsung,” ucap Sapto.

Sebelum diamankan polisi, oknum tersebut ditahan oleh anggota Polisi Militer. Kepada aparat, oknum menunjukkan kartu tanda anggota ofisial PSM. Belakangan, diketahui bahwa pemilik senjata adalah anggota Brimob Makassar yang diminta oleh PSM untuk menjadi staf pengaman.

“Kita juga telah meminta keterangan dari pihak PSM Makassar, ternyata memang benar (pemilik senjata api adalah anggota Brimob),” kata Teguh.[]

Sumber: akurat.co