Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Minggu, 21 Juli 2019

Lima Cara Penuhi Air Bersih di Tengah Kemarau Panjang

Salah satu lahan persawahan di Salatiga, Jawa Tengah, yang gagal panen karena musim kemarau. | AKURAT.CO/Dafi Yusuf Sumber Foto: akurat.co
Musim kemarau membuat telah tiba, beberapa daerah di Indonesia merasakan dampaknya. Yang paling merasakan dampak kekeringan yaitu warga yang mengendalikan air tanah untuk kebutuhan rumah tangga, juga sektor pertanian.
Untuk menekan dampak kekeringan agar tak semakin parah, warga maupun otoritas setempat melakukan berbagai cara.
Berikut ini adalah cara-cara yang ditempuh untuk menanggulangi kelangkaan air.
1. Bantuan air
Di sejumlah provinsi, di antaranya Provinsi Jawa Barat, tepatnya Garut, pemerintah daerah setempat memberikan bantuan kepada masyarakat, salah satunya mendistribusikan air bersih.
Ribuan warga Kabupaten Lebak, Banten, beberapa waktu yang lalu juga menerima bantuan pasokan air bersih Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
"Kami merasa senang setelah mendapat bantuan pasokan air bersih, karena mencukupi untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK)," kata Sofiah, warga Desa Sukaraja Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
Seperti dilaporkan Antara, di BimaNusa Tenggara Barat, bahkan kepolisian resor setempa tikut  mendistribusikan air bersih kepada warga di Dusun Ndano Ndere, Desa Bajo.
2. Bangun embung
Menurut laporan koresponden AKURAT.CO di Semarang, pemerintah setempat akan membangun 11 embung baru untuk mengatasi kekeringan di daerah Jawa Tengah.
"Tahun 2018 lalu sudah bangun 81 embung, untuk di 2019 ini akan bangun kembali 11, jadi totalnya 92 embung," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah Eko Yunanto, Rabu 17 Juli 2019.
Pemerintah akan membangun embung di Wonogiri, Demak, Kendal, Tegal, Pati, dan Purbalingga. Embung-embung tersebut nantinya berfungsi sebagai tadah air hujan.
3. Sumur artesis
Kemarau yang diprediksi baru berakhir awal September 2019 membuat sebagian besar warga Jawa Tengah kesulitan air, terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang Agus Hermunanto mengatakan warga bisa memanfaatkan sumur artetis. Sumur ini memiliki kedalaman minimal 100 meter. Airnya bagus untuk kebutuhan rumah tangga.
Bagi warga yang daerahnya tidak tersedia sumur artesis, kata dia, tetap dibantu disuplai air bersih dari pemerintah.
4. Beli lahan sumber air
Menarik lagi dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Pemerintah berencana membeli lahan milik warga yang menyimpan sumber mata air sebagai upaya pelestarian serta menjaga keberlangsungan sumber mata air, terutama pada musim kemarau seperti sekarang.
"Dari pada sumber air dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kami dari pemerintah daerah siap membeli lahan milik warga yang terdapat sumber air," kata Bupati Anne Ratna Mustika.
Ia mengatakan, pembelian lahan milik warga yang menyimpan sumber air perlu dilakukan sebagai bagian upaya melindungi keberlangsungan keseimbangan alam serta membantu masyarakat, terutama saat musim kemarau.
5. Bikin lubang tepi sungai
Warga di sejumlah daerah memiliki cara kreatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Mereka mencari sumber air dengan cara menggali permukaan pasir di tepi sungai.  Biasanya, sumber air ini mengeluarkan air yang jernih dan bisa untuk kebutuhan mandi atau minum. []
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive