Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Senin, 15 Juli 2019

Andi: Pak Prabowo Slogannya Selama Pemilu Terlalu Berani, Itulah Kenapa Sekarang Ditagih Pendukung

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief. | AKURAT.CO/Yohanes Antonius Sumber Foto: akurat.co
Usai rekonsiliasi dengan Presiden Joko Widodo, politikus Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief__ mengingatkan kembali tentang jargon-jargon yang disebutnya bombastis yang pernah diangkat kubu Prabowo Subianto menjelang pemilu presiden 2019. 
"Pemilu, people power dan revolusi itu berbeda baik cara, tahapan dan cara mewujudkannya. Bahkan jargon dan slogannya kalau tidak hati-hati bisa ditafsirkan melebih ekspektasi. Menurut saya, Pak Prabowo slogannya selama pemilu terlalu berani. Itulah kenapa sekarang ditagih pendukung," kata Andi Arief.
Menurut Andi Arief ketika Prabowo menyadari bahwa ini cuma pemilu dan merespon kekalahan dengan cara biasa khas pemilu, agak sulit untuk menganulir slogan dan jargon bombastis yang kadung menghiasi pidato tanpa teks di rapat umum yang dilakukan.
"Timbul tenggelam dan cemplung bersama rakyat itu bukan khas slogan dan jargon pemilu. Begitu juga janji tidak berkhianat pada rakyat. Pemilu itu urusan akumulasi suara dan tidak menjanjikan opsi lain di luarnya. Menurut saya, Pak Prabowo sering hanyut dalam histeria massa," kata dia.
Andi Arief mengibaratkan sekarang nasi sudah menjadi bubur. Prabowo harus menjawab ekspektasi revolusi dan lainnya yang sudah dijanjikan pada rakyat.
"Itu tidak mudah. Ini pelajaran buat semua pemimpin agar cerdas dalam bersiasat dan realistis. Kesalahan para pendukung juga ada, mana mungkin anak Menteng memimpin revolusi," kata dia.
"Mudah-mudahan ada jalan bagi Pak Prabowo untuk reeksplanasi bahwa tujuan pemilu itu akumulasi suara untuk mencapai kekuasaan. Bukan untuk tujuan lain," Andi Arief menambahkan. []
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive