Penyintas kasus pembakaran Studio Anime Kyoto menerangkan kronologinya, bagaimana dirinya bisa selamat dari kejadiaan naas tersebut. Ia menggambarkan bagaimana keadaan di lantai dua gedung tiga lantai tersebut di mana ada 20-30 orang di dalamnya.
Sekitar pukul 10.30 pagi, karyawan itu mendengar seorang wanita menjerit diikuti dengan suara yang terdengar seperti deru mesin motor besar. Seseorang pun berteriak "Api!" disusul dengan alarm studio. Tak lama kemudian, asap hitam memenuhi tangga.
"Saya harus menyelamatkan diri," tutur penyintas berusia 43 tahun tersebut, dilansir dari laman Japan Times, Kamis (25/7).
Ia kemudian berjongkok dan berusaha menembus kegelapan ke balkon yang berjarak beberapa meter. Di sana ia mendapati banyak pegawai lain yang membungkuk dan berteriak minta tolong. Melihat ke bawah, pria itu melihat seseorang dilalap api dan orang lain yang telah melompat berbaring di tanah 5 meter di bawah balkon.
Penyintas itu kemudian berpikir bahwa ia dihadapkan pada dua pilihan yakni mati terbakar atau melompat dan terluka serius tapi tetap hidup. Di tengah kebingungan itu, ia mendengar orang-orang di bawah berteriak "Tidak apa-apa. Anda bisa melompat. Anda bisa melakukannya!"
Barulah ia memutuskan untuk melompat, beruntung ia hanya mengalami luka ringan termasuk benturan di kedua lengan.
"Semua pengetahuan yang didapat, segala sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang, dihancurkan dalam sekejap oleh serangan pembakaran," kata pria penyintas itu.
"Saya hanya berpikir, 'Beraninya kau'. Yang bisa kita lakukan adalah menunggu untuk mencari tahu mengapa KyoAni diserang dan agar hukum membawanya ke pengadilan," lanjutnya.
Untuk saaat ini ia mengatakan hanya ingin beristirahat dan menjalani proses penyembuhan agar dapat bekerja kembali dengan maksimal.
"Itu (bekerja) akan menjadi penghargaan yang bagus untuk kolega saya yang kehilangan nyawa mereka," ungkapnya.
Polisi Kyoto mengatakan bahwa dari 26 orang yang hasil otopsi telah dirilis, 20 dibakar hingga mati, 3 menderita keracunan karbon monoksida dan 2 mati lemas. Penyebab kematian seorang lainnya belum ditentukan.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa sebagian besar kemungkinan terbunuh karena asap. []
Tag: Studio Anime Kyoto, Jepang
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar