Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Selasa, 09 Juli 2019

Dinsos DKI Mulai Mendata Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih

Para pencari suaka beraktivitas di trotoar sekitar Gedung Menara Ravindo, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Pengungsi yang berasal dari negara-negara konflik seperti Somalia, Sudan, Yaman dan Afganistan tersebut menuntut United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR) untuk menyediakan tempat tinggal dan suplai makanan bagi mereka. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto Sumber Foto: akurat.co
Rabu (10/6/2019) Pertugas Dinas Sosial DKI Jakarta melakukan pendataan pada para pencari suaka yang mediami trotoar Kebon Sirih Jakarta Pusat.
Pendataan dilakukan untuk merelokasi para pencari suaka asal afghanistan ini ke Jakarta Islamic Center Koja Jakarta Utara. Relokasi sedianya dilakukan hari ini.
"Ini masih didata. Selesai pendataan kita langsung relokasi," kata salah satu petugas Dinsos di Lokasi
Para pencari suaka ini sudah sepekan lebih menidiami trotoar di kawasan ini. Mereka meminta kepada United Nations High Commissioner for Refugeest (UNHCR) untuk diberikan suaka ke beberapa negara seperti Kanada atau Australia. Hingga kini tuntutan mereka belum diamini oleh UNHCR.
Sebagai bentuk solidaritas dan alasan kemanusian Pemprov DKI lalu merelokasi ratusan pencari suaka ini ke Jakarta Islamic Center untuk menati kepasitian nasib mereka.
Ali Jafri, salah satu pencari suaka yang ikut mendiami trotoar Kebon sirih menuturkan jumlah para pencari suaka ini sekitar 241 orang. Dari jumlah itu terdapat sekitar 50 orang anak usia 10 tahun ke bawah. Bahkan kata dia beberapa diantara anak - anak itu ada yang masih berusia satu bulan dan masih menyusui.
"Ada 50 orang anak, tapi saya harus memastikannya lagi. Ada juga yang masih bayi baru beruumu satu bulan," kata Ali dengan bahasa Indonesia yang terbata - bata.
Sebelumnya ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mepalukan dialog dengan beberapa para pencari suaka ini. Hasil dialog menyepakati untuk melakukan relokasi.
"Pagi ini kita relokasi ke Islamic Center," kata Pras saat dikonfirmasi Rabu (10/7/2019).
Legislatif Ibu Kota, kata Pras hanya mampu membantu soal kemanusian saja. Mengenai tuntutan para pencari suaka ke United Nations High Commissioner for Refugeest (UNHCR) yang meminta segera dipindahkan ke negara lain Pras mengaku itu bukan ranah Eksekutif atau Legislatif di Jakarta.
"Masalah dia dengan UNHCR, saya enggak bisa ikut-ikut, karena permasalahan dia minta suaka, bukan kapasitas saya," ucapnya.[]
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive