Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Minggu, 17 Maret 2019

Menteri Ethiopia Sebut Ada Kesamaan antara Kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air

Kartu instruksi keselamatan penumpang terlihat di lokasi kecelakaan pesawat ET 302 Ethiopian Airlines Penerbangan, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia 10 Maret 2019. Pesawat Boeing 737-800 MAX menuju Nairobi itu jatuh setelah enam menit lepas landas dari Bandara Internasional Bole, Addis Ababa. Tak ada yang selamat dalam insiden tersebut. Seluruh penumpang yang berjumlah 149 orang dan 8 kru kabin dikonfirmasi tewas. | REUTERS/Tiksa Negeri | Sumber Foto: akurat.co
Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges mengungkapkan bahwa data awal dari kotak hitam menunjukkan adanya kesamaan antara kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines dengan Lion Air. Namun, Moges tidak memberikan detail lebih lanjut dan mengatakan penyelidikan masih harus terus dilakukan.
Pesawat Ethiopian Airlines ET302 jatuh pada 10 Maret lalu 6 menit setelah lepas landas, tepatnya pukul 08.44 waktu setempat. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan kru kabin yang total berjumlah 157 orang. Tragedi tersebut adalah kecelakaan kedua yang menimpa pesawat Boeing 737 MAX 8.
Kecelakaan pertama menimpa pesawat Lion Air JT-610 pada Oktober 2018 yang menewaskan 189 orang. Pesawat Lion Air jatuh di Laut Jawa 13 menit setelah lepas landas.
Akibat dari kecelakaan ini adalah sejumlah negara dan maskapai melarang penggunaan dan keluar-masuknya pesawat tipe Boeing 737 MAX 8. Beberapa negara tersebut antara lain China, Singapura, Mongolia, Korea Selatan, Indonesia, Norwegia, dan Australia. Di sisi lain, perusahaan Boeing juga mengimbau maskapai untuk menangguhkan pengoperasian pesawat 737 MAX 8.
CEO Boeing Dennis Mullenberg mengatakan perusahaan terus mendukung penyelidikan dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengevaluasi informasi baru begitu tersedia. Dennis mengatakan perusahaan juga tengah menyelesaikan pengembangan perangkat lunak penerbangan bernama Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) sebagai bagian dari keamanan pesawat.
Sementara itu CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam sebelumnya mengatakan pilot Penerbangan 302 memiliki "masalah kontrol penerbangan" beberapa saat sebelum pesawat jatuh.
"Dia mengalami kesulitan dengan kontrol penerbangan pesawat, jadi dia meminta untuk kembali ke pangkalan," kata GebreMariam, dilansir dari laman CNN, Senin (18/3).
Pilot diberikan izin pada untuk kembali namun pesawat jatuh terlebih dahulu.[]
Sumber: akurat.co
Share:

1 komentar:

  1. Ayo segera bergabung dengan kami di ION.pk.org>:)
    add pin bb 58ab14f.......
    Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama WWW.ION.PK.ORG. :)

    BalasHapus

BTemplates.com

Blog Archive