![]() |
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Menteri Pertahanan | REUTERS
|
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku bahwa kapal selam laut dalam yang kebakaran tiga hari lalu itu bertenaga nuklir.
Kebakaran di dalam kapal selam itu menewaskan 14 pelautnya. Putin telah bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) RusiaSergei Shoigu yang telah kembali dari pangkalan Angkatan Laut di Severomorsk, Arktik. Putin bertanya pada Shoigu tentang reaktor nuklir di kapal selam tersebut.
“Reaktor itu sepenuhnya terisolasi sekarang dan dalam perintah kerja penuh,” ungkap Shoigu, dilansir Al Jazeera.
Shoigu menambahkan, “Kebakaran terjadi di bagian baterai kapal dan menyebar.”
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sebanyak 14 orang tewas dan tidak dijelaskan berapa banyak korban yang selamat.
Rincian tentang insiden tersebut masih sedikit. Kebakaran terjadi saat kapal selam melakukan misi mengukur kedalaman laut di wilayah perairan Rusia di Laut Barents.
Kementerian tidak menyebut nama kapal selam yang terbakar tapi media Rusia menyatakan kapal selam itu sangat rahasia dan memiliki misi sensitif di laut dalam.
Ratusan pelaut berkumpul di katedral angkatan laut utama Rusia di Pulau Gulf of Finland, dekat St Petersburg untuk mengungkapkan duka cita pada para korban tewas. Pelaut dan pendeta yang pernah bertugas di angkatan laut menyalakan lilin dan mengikuti doa di Katedral Angkatan Laut Kronshtadt.
Foto jasad para pelaut korban kebakaran beredar di media sosial tapi keasliannya tak dapat dikonfirmasi. Namun, foto itu tampak dipasang di dinding fasilitas militer Rusi dengan tulisan yang menyebut para pelaut itu pahlawan dan mereka bertugas di kapal selam yang dinamai AS-31.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar