Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Rabu, 31 Juli 2019

Wabah Ebola Kembali Tewaskan Warga Kota Besar Kongo

Penyakit ebola yang melanda di Republik Demokratik Kongo | REUTERS
Wabah Ebola telah menyebabkan korban jiwa untuk kedua kalinya, yang terjadi di perbatasan Republik Demokratik Kongo dengan Rwanda. Kematian ini membuat khawatir akan penyebaran penyakit mematikan tersebut. Korban kedua diketahui berprofesi sebagai penambang.
Korban tersebut berasal dari provinsi timur laut Ituri. Ia jatuh sakit dan dirawat di sebuah pusat kesehatan di Kiziba, di pinggiran Goma, pada 13 Juli. Korban kemudian mengalami gejala pendarahan dan memar. Pada hari Selasa, hasil tes menunjukkan ia positif mengidap Ebola. Korban kemudian meninggal pada hari Rabu pagi.
Lebih dari 1.600 orang telah meninggal karena Ebola di RD Kongo sejak wabah dimulai pada Agustus 2018, namun diperkirakan angka yang lebih besar ada di daerah terpencil.
Minggu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hal ini sebagai darurat kesehatan global.
Ini adalah tingkat alarm tertinggi yang diumumkan WHO dan hanya digunakan empat kali sebelumnya, termasuk epidemi Ebola yang menghancurkan sebagian Afrika Barat dari 2014 hingga 2016, dan menewaskan lebih dari 11.000 orang.
Ebola mempengaruhi dua provinsi di DR Kongo yakni Kivu Utara dan Ituri. Goma adalah ibu kota Kivu Utara dan terletak tepat di seberang perbatasan dari kota Rwanda, Gisenyi.
Goma adalah pusat transportasi sehingga kematian terakhir menjadi perhatian khusus. WHO memberikan perhatian khusus dalam kasus Ebola di kota-kota besar, pasalnya jauh lebih sulit untuk mengisolasi pasien dan melacak kontak di kota-kota besar, di mana populasi yang sangat mobile dan besar tinggal dalam jarak dekat.
Ada kekhawatiran penyakit itu bisa menyebar ke Rwanda karena orang bepergian antara Goma dan Gisenyi setiap hari.
Meskipun Rwanda belum memiliki kasus yang dikonfirmasi, Rwanda telah mendirikan pusat perawatan Ebola dan sedang mempersiapkan 23 pusat isolasi jika ada infeksi.
"Rwanda telah melakukan investasi yang signifikan dalam kesiapan Ebola," kata Direktur Jenderal WHO, Dr.Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pernyataannya pekan lalu, dilansir dari laman BBC, Kamis (1/8).
"Tapi selama wabah terus berlanjut di Republik Demokratik Kongo, ada risiko yang sangat nyata menyebar ke negara-negara tetangga," imbuhnya.
Saat ini diperkirakan ada 2.500 orang yang positif Ebola di Kongo. Dua pertiga orang yang dinyatakan positif telah meninggal dan 12 kasus baru dilaporkan setiap harinya di negara tersebut. []
Tag: Kongo, Wabah Ebola, WHO
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive