![]() |
Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman Ursula von der Leyen. | Reuters
|
Para pemimpin Uni Eropa (UE) mencalonkan Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman Ursula von der Leyen untuk posisi puncak Ketua Komisi Eropa. Pencalonan itu diajukan setelah konferensi tingkat tinggi (KTT) maraton para pemimpin UE selama tiga hari.
Pencalonan Von Der Leyen itu mengejutkan setelah sejumlah kandidat unggulan ditolak. Von Der Leyen merupakan aliansi dekat Kanselir Jerman Angela Merkel. Jika disetujui Parlemen Eropa, dia akan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai presiden Komisi Eropa.
Sementara itu pemimpin Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde pernah dinominasikan sebagai kepala Bank Sentral Eropa (ECB). Pemimpin ECB saat ini dipegang oleh Mario Draghi yang kerap dipuji karena menyelamatkan euro selama krisis utang zona euro.
Secara keseluruhan, para pemimpin UE bertugas mencalonkan lima orang untuk posisi puncak tersebut. Perdana Menteri (PM) Belgia Charles Michel dinominasikan menggantikan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk saat Josep Borell asal Spanyol diusulkan sebagai kepala kebijakan luar negeri.
“Kita telah menyepakati seluruh paket sebelum sesi pertama Parlemen Eropa,” ungkap Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.
Tusk memuji keseimbangan gender yang sempurna dan menyebut Jerman bersikap abstain untuk pencalonan Von Der Leyen terkait isu koalisi. Namun Tusk menyatakan bahwa Merkel secara pribadi mendukung Von Der Leyen. Merkel menyatakan bahwa dia abstain sesuai kesepakatan yang tercapai di koalisi berkuasa di Berlin.
“Kami menyepakati ini dalam koalisi. Bahwa jika tak ada kata mufakat, maka satu abstain. Tapi satu dapat dikatakan ini telah disetujui hari ini tanpa ada oposisi,” kata dia.
Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar menyatakan nominasi dua wanita untuk posisi kunci mengirim pesan kuat bahwa UE menuju jalan menuju kesetaraan gender. []
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar