Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Minggu, 05 Mei 2019

Cara Biar Kamu Tak Bernafsu Belanja Berlebihan Saat Ramadan

Menentukan pengeluaran pribadi sebagai salah satu langkah menjaga keamanan finansial. | Pixabay
Ketika Gajian turun pastinya membuat kita lapar mata. Terus hasrat ingin beli ini itu sudah tidak terbendung. Apalagi selama bulan Ramadan ini, hasrat untuk membeli bukan berkurang loh, justru semakin besar.
Biar gaji tidak semakin cepat habis justru masih bersisa, ditambah dapat bonus Tunjangan Hari Raya (THR), maka gunakan Metode 7 Hari.
Kenapa harus 7 Hari? Jadi selama 7 Hari itu kita bisa memikirkan mana kebutuhan yang mendesak dan hanya hasrat saja. Selanjutnya, pemilahan tempat yang memberikan harga murah atau terjangkau sesuai bujet. 
Tetapi terkadang setelah 7 Hari, hasrat atau kebutuhan itu akan berlalu dengan sendirinya. Terkecuali kebutuhan yang benar-benar mendesak.
Soalnya, selama kita belum Gajian dan jalan ke suatu tempat perbelanjaan pastinya banyak sekali yang dilihat dan mulai ada terbesit untuk membeli barang-barang itu. Apalagi selama Ramadan, pusat perbelanjaan mulai berlomba-lomba menawarkan Promo yang menggiurkan.
Namun, perang Promo ini tidak hanya terjadi untuk Konvensional saja, Marketplace (Online) juga menawarkan hal yang serupa. Kalau dalam 7 Hari masih kepikiran terus barang tersebut, ya nggak apa-apa selama masih ada bujetnya dan ingat pintar-pintar mencari Promo.
Tapi alangkah baiknya membeli yang benar-benar kebutuhan mendesak. Jangan sampai barang yang dibeli itu tidak terpakai dan hanya membuang-buang uang saja. Lebih bagus lagi, uang gaji atau THR disisihkan untuk membayar Cicilan, utang, atau Investasi.
Karena jelang lebaran nanti, hasrat berbelanja lebih besar. Dan perang Promo pun semakin gencar. Di situlah keinginan kita diuji. Juga THR yang cair dua minggu sebelum lebaran menambah jiwa ingin berbelanja semakin tidak terbendung. So, jangan lupa terapkan Metode 7 Hari ini ya.[]
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive