 |
Rustam Ibrahim | TWITTER @RustamIbrahim
|
Pengamat politik dan ekonomi Rustam Ibrahim berkicau di aku Twitter pribadinya @RustamIbrahim mengatakan manuver politik usai pemilu masih terjadi sampai sekarang.
"Semburan api kebohongan untuk memenangkan pilpres telah gagal. Tapi api itu belum padam. Kini disemburkan untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu dan menjatuhkan pemerintahan yang sah," kata Rustam Ibrahim, hari ini.
Dia menyebut ada yang mengharapkan Presiden Jokowi mundur. Tetapi dia tidak menjelaskan siapa yang menyebutnya.
"Sekarang kok banyak yang memelas, memohon, agar Jokowi legowo mundur. Kasihan banget! Dasar pecundang, anti demokrasi," katanya.
Rustam Ibrahim dalam tweet yang lain mendorong Jokowi untuk tidak membiarkan informasi hoaks terus menerus dijadikan senjata politik. Rustam Ibrahim mengatakan negera ini membutuhkan undang-undang tentang anti hoaks seperti Singapura.
"Presiden @jokowi jangan pernah lagi biarkan hoax atau berita palsu (fake news) dijadikan senjata memenangkan pemilu. Singapura negara kecil dan dengan penduduk yang homogen sahkan UU melarang fake news. 71-80 persen rakyat sangat kuatir dengan hoax ini. Indonesia butuh UU Anti Hoax," kata dia. []
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar