 |
| Beberapa Pedagang dan Pembersih Makam di Tempat Pemakaman Umum, Jeruk Purut Jakarta Selatan | Afrizal Abdul Rahman | Sumber Foto: akurat.co |
Berziarah ke makam sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Beberapa pemakaman umum pasti selalu dipadati para orang yang ingin berziarah dalam menyambut momen Bulan Ramadan, salah satunya TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Momen seperti ini, adalah saatnya para pemebersih makam memanen rupiah.
Pantauan AkuratTren, menjelang sore hari, kompleks pemakaman semakin dipadati peziarah yang datang dari penjuru kota. Terlihat beberapa orang yang membawa alat bersih-bersih seperti sapu, menghampiri pada peziarah.
"Bersihin makam bu, pak?," tanya mereka.
Pekerjaan ini memang rutin dilakukan, bahkan sudah menjadi tanggung jawab setiap orang dan digaji selama satu atau tiga bulan sekali. Tetapi, momen ramainya peziarah ini dimanfaatkan banyak masyarakat setempat untuk menjadi pembersih makam dadakan.
"Kalau bayaran itu biasanya perbulan atau tiga bulan sekali. Itu juga kan sudah member, biasanya dibayar 50-100 ribu rupiah. Tapi sekarang banyak yang dadakan," kata seorang petugas pembersih makam yang tak mau disebutkan namanya kepada AkuratTren, Minggu, (5/5).
Hal tak biasa juga terlihat di halaman pejalan kaki di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut ini. Terlihat deretan pedagang memenuhi halaman tersebut, seperti tukang bakso, sate, somay dan peladang bunga.
Para penjual dadakan ini juga hadir untuk memanfaatkan momen membludaknya pengunjung makam ini. Keadaan seperti ini tak terjadi pada hari biasa.
"Biasanya pas ramai aja, seperti hari ini menjelang puasa," katanya.
Pemandangan seperti ini berbeda dengan beberapa pemakaman lain, misalnya Taman Makam Pahlawan Kalibata, yang penjual hanya diperbolehkan bergadang di area halaman depan pemakaman saja.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar