Jakarta Tetap Macet, Anies Salahkan Warga

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meresmikan pasar buku perdana di Pasar Kenari, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019). | AKURAT.CO/Yohanes Antonius | Sumber Foto: akurat.co

Sampai saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mencari solusi yang tepat untuk menanggulangi kemacetan di beberapa titik lokasi ibu kota.

Beberapa kebijakan yang telah diterapkan pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan seperti sistem ganjil genap belum membuahkan hasil yang memuaskan.

Anies sendiri menyebut penyumbang kemacetan di Jakarta adalah aktivitas masyarakat.

"Karena kontributor terbesar kemacetan di Jakarta adalah kegiatan rumah tangga dan kegiatan swasta bukan kegiatan pemerintah," ucap Gubernur Anies kepada wartawan saat ditemui di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).

Tak mau menjadi kambing hitam dalam masalah kemacetan di Jakarta, Anies lantas membandingakan jumlah kendaraan milik pemerintah dan kendaraan pribadi yang sama-sama mengaspal di Jakarta.

"Jumlah kendaraan pribadi di Jakarta sekitar 17 juta, kendaraan kedinasan itu 141 ribu jumlahnya kecil sekali," tukasnya.

Pada era pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama pernah menerapkan aturan pembatasaan kendaraan bermotor di beberapa ruas jalan salah satunya adalah kebijakan melarang sepeda motor melintasi Jalan MH Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Barat. Namun, kini pergub tersebut diubah Anies dan memperbolehkan sepeda motor boleh melintas dikawasan ini.[]

Sumber: akurat.co