 |
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak saat pembukaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (26/11) | AKURAT.CO/Rizzaq Nugroho
|
Koordinator juru bicara tim sukses pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, setuju terhadap hukuman yang diterima HS, pria asal Bogor yang mengancam memenggal Presiden Joko Widodo lewat video ketika sedang demonstrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu.
Lantas, dia membandingkan penanganan kasus Nathan, pemuda yang mengancam membunuh Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon dan dia juga menyinggung kasus pemuda yang pernah menyebut Jokowi sebagai kacungnya.
"Jelas yang dilakukan anak ini salah dan melanggar hukum harus ditindak. Namun pertanyaannya bagaimana dengan Nathan yang akan membunuh @fadlizon dan seorang anak yang menyebut Presiden sebagai kacung dia. Apakah mereka diperlakukan sama dan ditangkap???" kata Dahnil melalui akun Twitter @Dahnilanzar.
Tetapi menurut pemerhati politik dan ekonomi Rustam Ibrahim, kasus pengancam Jokowi dan Fadli Zon tidak bisa disandingkan begitu saja karena mereka beda usia.
"Membandingkan ucapan anak remaja baru umur 16 tahun dengan pria berumur 25 tahun dan mengucapkan ancaman tersebut di tengah-tengah demo, mungkin perbandingan yang salah," kata Rustam melalui akun Twitter @RustamIbrahim.
Dahnil juga mention ke akun Twitter dua mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD ketika dia mempertanyakan keadilan hukum dalam kasus itu.
"Ketika keadilan hukum tak pernah hadir, permainan hukum untuk menindak dan menghabisi siapa pun yang menjadi lawan politik dilakukan secara massif dan tanpa malu-malu. Dan sebagian dari kita diam sambil menikmati ketidakadilan itu. Bukankah begitu Prof @JimlyAs @mohmahfudmd?" katanya. []
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar