Bos Bappenas: Keribetan Regulasi untuk Investasi Harus Disingkirkan!

Anggota DPR Fraksi Golkar Mukhammad Misbakhun bersama Peneliti Senior INDEF Enny Sri Hartati dan Direktur IndoSterling Aset Manajemen Stevan Purba saat menjadi pembicara dalam acara IndoSterling Forum yang bekerjasama dengan Akurat.co dengan tema 'Memprediksi Iklim Investasi Indonesia Pasca Pilpres 2019 di Gedung Abdul Muis, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2019). Dalam diskusi ini hadir juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro yang juga memberikan keynote speaker. AKURAT.CO/Sopian | AKURAT.CO/Sopian Sumber Foto: akurat.co

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut proses mengurus izin yang ribet untuk bisa berinvestasi di Indonesia harus mulai disingkirkan.

Hal tersebut diungkapkannya untuk menyampaikan perasaan kejengkelan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perizinan Investasi di tanah Air yang masing berbelit-belit, dan banyak sekali regulasi.

"Jadi belitan Investasi ini harus mulai disingkirkan dan anda semua para mahasiswa harus mulai menyadarkan pemda masing-masing kalo misal berasal drari berbagai daerah bahwa Investasi itu penting," jelasnya.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara seminar nasional bertajuk "Memprediksi Iklim Investasi Indonesia Pasca-Pilpres 2019" yang digelar IndoSterling Group - Akurat.co di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Menurutnya, ekonomi daerah yang paling penting yaitu ekonomi yang digerakkan oleh masyarakat seperti konsumsi dan Investasi. Ia menekankan, hal itu karena Investasi memiliki dampak yang cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Itu yang saya harapkan, kita semua sadar bahwa Investasi itu adalah masa depan. Makanya kami menargetkan pertumbuhan ekonomi Investasi pertahun harus diatas 7 persen," tegasnya.

Bambang juga menekankan bahwa untuk menggenjot Investasi ini diperlukan adanya semacam gerakan sadar Investasi.

"Maksudnya sadar Investasi adalah sadar bahwa Investasi yang akan menyelamatkan ekonomi indonesia," pungkasnya.[]

Sumber: akurat.co