 |
Terminal Pondok Cabe. | AKURAT.CO/Hendrik Situmorang Sumber Foto: akurat.co
|
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diminta untuk segera menertibkan terminal bayangan.
Kepala Satuan Pelayanan (Kasat Pel) Terminal Tipe A Pondok Cabe, Stanley Puspawijaya, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa dirugikan dengan keberadaan terminal bayangan yang ada sekitar Tangsel.
Selain pihaknya, menurut Stanley, kerugian itu juga sangat dirasakan PO bus yang ada di terminal resmi.
"Untuk terminal bayangan yang di Ciputat dan terminal-terminal yang lain kayak Parung, masih belum ditertibkan, jadi masih naik turun penumpang disana," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel, Banten, Kamis (30/5/2019).
Stanley mengatakan bahwa terminal bayangan tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sepinya pemudik yang berangkat dari Terminal Pondok Cabe.
Untuk itu, Stanley pun meminta kepada pemerintah daerah segera menertibkan sejumlah terminal bayangan tersebut.
"Makanya penumpang disini masih terpecah disana. Kalau naik turun disana kan itu bukan terminal, itu kan jalanan umum, macet dan sebagainya. Ya kalau bisa ditertibkan oleh pemerintah daerah," katanya.
Stanley pun membandingkan keunggulan Terminal Pondok Cabe dari terminal bayangan. Menurutnya, Terminal Pondok Cabe tidak sama sekali mengenakan pungutan apapun alias nol persen kepada para PO bus.
"Bus yang masuk kesini kita tidak kasih pungutan. Hal tersebut disebabkan karena belum adanya peraturan," ujarnya.
Stanley menambahkan, di terminal Pondok Cabe, setiap bus yang beroperasi akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum berangkat. Hal itu guna memastikan bahwa bus yang membawa penumpang tidak mengalami kendala apapun di tengah jalan.
"Dan kita punya inspeksi keselamatan per hari. Jadi kalau di terminal bayangan tidak ada inspeksi keselamatan, kita melakukan inspeksi keselamatan," ungkapnya.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar