Penjualan Timun Suri yang Ada Kala Ramadan Bikin Pedagang Buah Sumringah

Pedagang Buah di Pasar Gandaria, Jakarta, kamis, (16/5/2019) | AKURAT.CO/Wayan Adhi Mahardhika Sumber Foto: akurat.co

Buah timun warna kuning satu ini hanya muncul saat Bulan Ramadan dan jadi primadona untuk diolah menjadi es Buah. Apalagi kalau bukan Buah Timun Suri yang nampak pada Pedagang Buah. Buah yang punya bau khas ini setiap tahun selalu laku keras, karena rasanya sejenis Buah melon. 

Laku keras ini bukan cuma sekedar kebetulan, salah satu petani dan sekaligus penjual Buah bernama Andri (30) mengungkapkan, bahwa Buah ini saat Ramadan layaknya emas bagi para Pedagang. 

"Benar mas Timun Suri di kalangan petani dan Pedagang cuma di jual saat Ramadan," kata Andri kepada Akurat.co, ditemui di Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Andri yang berjualan di Pasar Gandaria, Kebon Kacang, Tanah Abang ini mengatakan, Buah Timun Suri permintaanya paling tinggi. Dalam sehari, minimal 50 kilogram (Kg) habis terjual dengan Harga Rp12.000 per Buah.

Omzet Pedagang Buah Timun Suri bisa mencapai Rp600 ribu per hari, maka tiap bulannya Andri mampu mengantongi keuntungan sebesar Rp18 juta. Asal Buah Timun Suri yang ia dapatkan bisa dibeli di Pasar Stasiun Angke dengan Hargakisaran Rp5.000-8.000 per Buah.

"Kami biasa ngambil di Stasiun Angke, karena petani dari Bogor drop-nya di sana," ujarnya. 

Selain Andri, Pedagang Buah Timun Suri lainnya Anto (40) juga mengalami keuntungan yang serupa dari penjualan BuahMusiman tersebut. Untuk Harga, tidak berbeda dengan Andri yang dijual Rp12.000.

"Ini sudah 20 kilo laku mas, banyak yang beli terutama pegawai dari Gandaria City banyak yang beli Timun Suri," ucapnya.[]

Sumber: akurat.co