Gara-Gara Mohawk, Ferguson Pernah Hukum Potong Rambut Beckham

David Beckham, dengan gaya rambut mohawk | INDEPENDENT

Memiliki label sebagai permain top, tidak menjamin seorang David Beckham bisa luput dari dari ocehan sang pelatih saat berpenampilan di atas lapangan hijau.

Karena, ternyata Beckham sempat dilarang pelatihnya, Sir Alex Ferguson, bergaya dengan rambut model mohawk. Alhasil, suami dari Victoria Adams ini dipaksa mencukur rambutnya di ruang ganti pemain.

Peristiwa ini terjadi tahun 2000 silam, saat MU akan memainkan pertandingan melawan Chelsea di ajang Charity Shield (kini bernama Community Shield) di Wembley Stadium.

Beckham sempat menutupi potongan rambutnya dengan mengenakan kupluk di depan ferguson. Tapi saat sang pelatih melihat gaya rambutnya, Ferguson langsung menyruhnya potong rambut di ruang ganti pemain sebelum masuk lapangan.

"Saya berjalan di ruang ganti dan dia tidak melihatnya karena saya takut untuk menunjukkannya," kata Beckham dalam sebuah wawancara memperingati 20 tahun Treble Winner MU kepada Otro.

David Beckham recalls the time Sir Alex Ferguson forced him to shave off his mohican at Wembley Stadium 😂

(via @OTRO) pic.twitter.com/5DkSzb1XGD

— ESPN UK (@ESPNUK) 16 Mei 2019

"Aku datang ke sesi latihan sehari sebelumnya dengan menggunakan kupluk, saya pakai saat berlatih, pulang latihan, berjalan di hotel, makan malam, sarapan, dan di dalam bus menuju stadion," kisahnya

"Kemudian ketika saya bersiap untuk permainan saya melepasnya, dia (Ferguson) berkata 'pergi dan cukur sekarang!'. Saya hanya tertawa, dan kemudian dia bilang 'Tidak, saya serius. Pergi dan cukur sekarang!. Pelatih selalu mengatur,'". Jadi saya harus menemukan gunting dan mencukurnya di Stadion Wembley. Manajer selalu mengatur," ucap Becks

Dengan apa yang dialami, pria yang identik dengan nomor punggung 7 ini yakin bahwa hubungannya dengan Ferguson tidak akan harmonis jika terjadi di era sepakbola modern seperti saat ini, di mana pemain bebas memilih gaya rambut, tato, hingga mengenakan sepatu berwarna mencolok.

"Ketika kami tumbuh dewasa, manajer tidak akan membiarkan kami menginjak lapangan dengan mengenakan sepatu berwarna merah atau sepasang sepatu warna putih. Sesederhana itu. Hal-hal seperti itu saat ini sudah berubah," tegasnya.

Sumber: akurat.co