City Terancam Tak Dapat Tampil di Liga Champions?

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola | REUTERS/Toby Melville

Klub Liga Primer Inggris, Manchester City, kemungkinan bakal terancam larangan untuk tampil di Liga Champions selama satu musim. Sanksi itu dijatuhkan kepada mereka terkait dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).

Sebelumnya, Komite Pengawas Keuangan Klub UEFA telah menyelidiki kasus tersebut pada Maret lalu. Hal ini menindaklanjuti laporan yang diterbitkan oleh media Jerman, Der Spegiel, yang membocorkan dokumen-dokumen penting City yang dianggap melanggar aturan.

Mereka mengungkap bahwa City melakukan transaksi terlarang. Nominalnya dikabarkan mencapai 200 ribu pound atau sekitar Rp3,7 miliar kepada agen Jadon Sancho, ketika pemain sayap Inggris itu berusia 14 tahun.

Tak hanya sampai di situ, Der Spegiel juga menuduh bahwa City telah menipu UEFA. Mereka mengklaim City dan pihak sponsor mereka memanipulasi kontrak untuk menghapus uang senilai 9,9 juta pound atau sekitar Rp185 miliar untuk menghindari peraturan FFP pada 2013 silam.

Sunday: win the Premier League

Monday: pic.twitter.com/YWPJhFybqo

— B/R Football (@brfootball) 13 Mei 2019

Pihak UEFA bahkan menyatakan bahwa tuduhan tersebut adalah benar dan ditemukannya pelanggaran serta penipuan oleh The Citizens - julukan Man City. Maka otomatis UEFA akan menjatuhi hukuman larangan tampil di kompetisi kasta tertinggi di Benua Biru, namun belum jelas apakah akan dimulai pada musim depan atau pada musim 2020-2021.

Dilansir Mirror, komite tersebut yang dipimpin oleh Mantan Perdana Menteri Belgia, Yves Leterme dikabarkan telah melakukan pertemuan di Swiss pada dua minggu lalu, guna menyelesaikan temuan mereka. Nantinya segala temuan akan diajukan secepat mungkin pada pekan ini.

Tentu, jika hal itu terbukti benar, ini akan menjadi pukulan besar bagi City dan pemilik mereka yang kaya raya setelah merayakan gelar Liga Primer Inggris pada Minggu (12/5). Sebelumnya, mereka juga membantah bahwa pihaknya telah melanggar aturan FFP.

"Tuduhan penyimpangan keuangan sepenuhnya salah. Akun klub yang diterbitkan penuh dan lengkap dan masalah catatan hukum dan peraturan," demikian pernyataan yang dikutip dari situs klub Manchester City.[]

Sumber: akurat.co