Setelah munculnya kelompok Rompi Kuning dalam serangkaian protes keras yang dilakukan dibeberapa kota di Prancis termasuk di Paris tahun lalu, dan kini muncul kembali kelompok lainnya yang menjuluki diri mereka 'Kelompok Syal Merah' dan telah menggelar aksi turun ke jalan di Paris. Namun ternyata, Kelompok Syal Merah bertolak belakang dari prinsip kelompok Rompi Kuning, dimana Kelompok Syal Merah ini justru menyuarakan dukungan kepada pemerintah sekaligus perlawanan terhadap kekerasan.
Setidaknya lebih dari 10.000 orang tergabung dalam aksi massa yang digelar hari Minggu (27/1) lalu.
"Orang-orang bosan dengan penutupan jalan. Hal itu berdampak buruk untuk bisnis, terlebih anak-anak terhambat untuk datang ke sekolah tepat waktu," ungkap juru bicara Syal Merah Alex Brun, dilansir dari laman BBC, Senin (28/1).
"Kami mengecam iklim pemberontakan yang dilancarkan oleh rompi kuning. Kami juga menolak ancaman dan pelecehan verbal terus-menerus (ditujukan untuk rompi non-kuning)," ujar peserta aksi dalam sebuah pernyataan bersama.
Aksi tersebut juga diikuti oleh kelompok lain yang memiliki pandangan senada dengan kelompok Syal Merah.
Namun, berdasarkan pantauan media Perancis terjadi perbedaan pandangan di kalangan internal kelompok Syal Merahtentang apakah mereka harus mendukung Presiden Emmanuel Macron atau tidak. Beberapa petinggi Syal Merahdikabarkan mengimbau pengikutnya untuk tidak ikut dalam aksi tersebut.[]
Sumber: akurat.co
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar