 |
Penyerang asal Brasil, Malcom Oliveira, mendapat sambutan berbau rasisme dari suporter Zenit Saint Petersburg. | GETTY
|
Malcom Oliveira, baru saja direkrut oleh raksasa asal Rusia, Zenit Saint Petersburg. Namun, klub asal Rusia itu nampaknya berniat untuk langsung menjualnya usai kedatangannya memicu kontroversi.
Malcom dibanderol dengan harga 40 juta Euro (sekitar Rp 638 miliar) dari Barcelona. Meski didatangkan dengan harga yang cukup mahal, kedatangan Malcom mendapat sambutan berbau rasisme dari suporter Zenit.
Pendukung Zenit tidak menerima Malcom dengan alasan perbedaan warna kulit. Mereka ingin tetap menjaga tradisi klub yang selama ini tidak memakai jasa pemain kulit hitam.
New Zenit signing Malcom was abused by his own fans with racist chants. The Russians held a banner saying: “Keep our traditions the same and don’t sign black players.”— 360Sources (@360Sources) August 4, 2019
Horrific. pic.twitter.com/BQlYWYg5zb
"Bagi kami, tidak adanya pemain kulit hitam adalah upaya untuk menjaga tradisi, bukan rasisme," bunyi pernyataan sikap yang dilakukan oleh suporter Zenit terhadap Malcom sebagaimana dikutip dari Diario AS.
Melihat reaksi tersebut, pihak Zenitchiki - julukan Zenit Saint Petersburg - mulai khawatir dengan langkah yang mereka buat. Opsi untuk menjual Malcom pun pada bursa transfer musim dingin mendatang.
Malcom bukan satu-satunya pemain yang mendapatkan reaksi penolakan dari fans Zenit. Sebelumnya, beberapa fans garis keras menolak pembelian pemain Brasil lainnya, Hulk, dan gelandang asal Belgia, Axel Witsel.[]
Tag: Bursa Transfer, Zenit Saint Perburg, Malcom Oliveira, Barcelona
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar