Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli. | AKURAT.CO/Damai Mendrofa Sumber Foto: akurat.co
|
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli menanggapi pernyataan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memminta agar masyarakat Indonesia tidak alergi dengan istilah syariah. Pernyataan JK kala itu menanggapi salah satu poin rekomendasi dari Ijtimak Ulama IV yang meminta agar ummat Islam mewujudkan NKRI bersyariah.
Guntur berpendapat, istilah NKRI bersyariah yang terdapat dalam poin hasil rekomendasi Ijtimak Ulama IV merupakan politisasi terhadap bentuk dan kedaulatan negara. Kata dia, jika hal itu dimaklumi, maka jangan heran bila ke depan akan muncul Pancasila Syariah, UUD 1945 atau Bhinneka Tunggal Ika Syariah.
Menurut dia, politisasi istilah syariah terhadap bentuk dan kedaulatan negara adalah persoalan yang serius. Bahkan lebih serius dibandingkan penggunaan istilah syariah sebagai strategi marketing untuk suatu produk, yang menurutnya sudah terlampu bikin miris.
"Kalau bentuk & kedaulatan negara sdah bisa dipolitisasi dgn syariah & ini dimaklumi, gak usa heran nanti akan ada Pancasila Syariah, UUD 1945 Syariah, atau Bhinneka Tunggal Ika Syariah, ini level lebih serius drpd jargon syariah sbg strategi marketing unt produk komersial," tulis Guntur di akun twitter @GunRomli, Senin (12/8/2019).
Syariat Islam unt umat Islam: cocok! Syariah hanya sbg strategi marketing unt produk komersial: bikin miris! Syariah unt politisasi bentuk & kedaulatan negara (NKRI): ini bahaya @Pak_JK! Bukan soal alergi, tp tempatkan persoalan pd konteksnya— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) August 12, 2019
Sebelumnya, JK mengatakan agar masyarakat tidak alergi dengan istilah syariah. Menurutnya, kata syariah bukan hal baru di masyarakat Islam.
"Kita jangan alergi dengan kata syariah. Syariah itu mudah sekali. Salat, puasa, itu syariah. Mengajar juga syariah," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (6/8) dikutip dari cnnindonesia.com.
Tag: Mohamad Guntur Romli, Jusuf Kalla, Syariah, NKRI
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar