Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Kamis, 29 Agustus 2019

Ahli Strategi Militer China Ragukan Keberanian AS Membangun Pangkalan Asia-Pasifik


Tentara AS dan Korsel pada Upacara di Pangkalan AS dekat Seoul | AP
Pertanyaan besar dilontarkan Analis militer China terhadap Amerika Serikat (AS) terkait rencana akan bangun pangkalan militer di kawasan Asia. Beijing sebelumnya sudah bereaksi keras pada rencana pengaktifan pangkalan rudal jarak menengah di kawasan, dan mengatakan 'tidak akan tinggal diam' jika AS sungguh melakukannya. Ren Guoqiang, juru bicara Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa China akan mengawasi rencana terbaru AS.
“AS harus berhati-hati dengan perkataan dan perbuatannya, China tetap akan melindungi legitimasi hak dan kepentingan nasional kami, begitu juga menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan,” tutur Ren dikutip South China Morning Post, Jumat (30/8). Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengumumkan rencana pengaktifan pangkalan rudal di bulan Agustus tapi kemudian mempertegas rencana yang lebih besar yaitu membangun pangkalan militer baru di kawasan Asia-Pasifik.
“Aliansi kami dan rekan ingin kami memimpin… tapi untuk melakukan itu kami juga harus hadir di kawasan,” ucap Esper dalam pidatonya di US Naval War College.

AS sudah mengoperasikan lebih dari 40 pangkalan militer di Asia, kebanyakan di wilayah negara aliansinya seperti Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan Australia.
Patrick Cronin dari Hudson Institute think tank mengatakan melalui situs Defence News bahwa ada sebagian negara di Asia Tenggara yang dapat dijadikan lokasi perluasan pangkalan militer AS. Contohnya adalah Vietnam yang tahun depan akan merayakan 25 tahun normalisasi hubungannya dengan AS.
Eric Sayers, mantan asisten khusus Kepala Komando AS Pasifik mengatakan pada website Yap, bahwa daerah terbarat Federasi Mikronesia dan Palau juga dapat dijadikan lokasi pangkalan US Air Force. Meski begitu, analis Tentara Pembebasan Rakyat China meragukan prospek pembangunan pangkalan militer AS khususnya di Vietnam.
Zhao Xiaozhuo, seorang kolonel dan pengajar di PLA Academy of Military Science mengatakan negara yang menerima permintaan AS untuk mendirikan pangkalan militer sama saja memicu kecaman rakyatnya dan merusak hubungan diplomasinya sendiri.[]
Tag: Amerika Serikat, China
Sumber: akurat.co


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive