 |
Ilustrasi - Borgol | AKURAT.CO/Candra Nawa Sumber Foto: akurat.co
|
Pelaku pemerasan terhadap pedagang obat dan minuman keras yang mengaku sebagai anggota Korps Lidik Krimsus RI Investigasi, Mabes Polri dibekuk petugas. Pelaku berjumlah lima orang, masing-masing berinisial DS, AL (DPO), D, SN dan AW (DPO) dan mereka mengaku sudah sering melakukan aksinya.
Sepanjang 2019 tercatat, pelaku sudah melakukan pemerasan di 3 wilayah yaitu Tambora, Palmerah dan Tanjung Duren.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadivia mengatakan, pelaku sudah beberapa tahun belakangan melancarkan aksinya.
"Tapi yang paling besar ia dapatkan uang itu dari toko di Palmerah milik Lenny Ida sebesar Rp6.000.000," ungkap Rensa kepada AKURAT.CO Selasa (6/8/2019).
Sedangkan untuk toko lain hanya membayar ratusan ribu saja kepada ke lima tersangka. Biasanya, lanjut Rensa para pelaku datang secara bergantian, kadang tiga orang dan terkadang dua orang tergantung toko yang akan diperas.
"Kalau tokonya besar biasanya mereka berlima bergerak seperti yang di Palmerah itu kan. Sudah puluhan juta mereka mendapatkan keuntungan selama beraksi," tegas dia.
Sebagai informasi, kelima tersangka ini beraksi mendatangi toko obat dan minuman keras menanyakan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) kepada pemilik toko. Kelimanya datang mengaku sebagai anggota Korp Lidik Krimsus RI Investigasi Mabes Polri dengan membawa Lencana dan pistol korek api.
Tiga dari lima orang berhasil diringkus oleh Polsek Tanjung Duren pada Minggu (4/8/2019) kemarin. Ternyata tiga orang ini merupakan anggota LSM di Jakarta. Polisi masih memburu AW dan AL karena diduga sebagai dalang aksi ini.[]
Tag: Pemerasan, Minuman Keras, Mabes Polri, Polsek Tanjung Duren
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar