Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Kamis, 22 Agustus 2019

Alami Penurunan Tanah, Pemkot Semarang Tak Akan Tambah Pembangunan Industri

Pekerja dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan perbaikan tanggul Kali Anak Ciliwung yang amblas di Jalan Krapu RT 01/08, Pademangan, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/11/2018). Peristiwa amblesnya tanggul ini terjadi pada Minggu 18 November 2018 kemarin. Peristiwa ini juga menyebabkan sejumlah rumah mengalami kemiringan, menyebabkan warga yang mempunyai rumah tersebut mengungsi sementara. Hingga saat ini petugas masih melakukan perbaikan. | AKURAT.CO/Sopian | Sumber: akurat.co
Pemerintah Kota Semarang mengakui adanya penurunan tanah yang terjadi di beberapa kawasan di pesisir kota yang dipicu oleh banyaknya pambangunan industri dan perhotelan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Bandarharjo, Johar, Kemijen dan Boom Lama. 
Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Novianti Wahyuni membenarkan adanya penurunan tanah di lima kawasan tersebut.
Untuk itu, lanjutnya, Kota Semarang tidak menambah lagi pembangunan Industri yang ada di sana, sebab jika pembangunan industri sampai overload akan terjadi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh warga Semarang
"Saat ini Pemerintah Kota Semarang tidak menambah lagi pembangunan indutri. Kita memaksimalkan industri yang sudah ada saja," jelasnya saat ditemui di Hotel Gets Semarang, Kamis (22/8/2019).
Meneurutnya, Pemerintah Kota Semarang akan lebih fokus membangun dan mengembangkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Kota Semarang. Saat ini dari 30 persen ruang terbuka hijau yang ditargetkan oleh pemerintah pusat, Semarang telah mencapai 26 persen. 
"Alhamdulillah kita melampui target minimal dari Mentri Pekerjaan Umum (PU) sebesar 20 persen. Sementara Kota Semarang telah sampai 26 persen ruang terbuka hijaunya," paparnya.
Bahkan, lanjutnya, beberapa tahun terakhir kita justru mendorong agar dilakukan pembangunan industri di daerah-daerah tetangga seperti Kendal, Demak dan Ambarawa.
"Itu merupakan komitmen kita untuk mengembalikan atau memfungsikan kembali ruang terbuka hijau yang ada di Kota Semarang," lanjutnya.
Untuk diketahui, saat ini ada lima industri di Kota Semarang diantaranya, kawasan industri BSB, Wijaya Kusuma, Kawasan Industri Candi, Kawasan Industri Genuk dan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di Pedurungan.[]
Tag: Semarang, Tanah Ambles, Proyek Pembangunan, Penurunan
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive