Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Minggu, 03 Maret 2019

Yago Riedijk, Suami Shamima Begum Sebut Gabung ISIS Adalah Sebuah Kesalahan

Yago Riedijk, pria Belanda yang menjadi suami Shamima Begum | BBC
Yago Riedijk, suami dari Shamima Begum wanita Inggris yang dicabut kewarganegaraannya karena bergabung dengan ISIS, merasa sangat menyesal setelah bergabung dengan kelompok radikal tersebut.
Yago yang merupakan pria berkebangasaan Belanda itu bertemu Shamima di Suriah tahun 2015 dan menikahi Shamima saat ia masih 15 tahun.
Saat ini Riedijk ditahan di penjara yang dijaga oleh pasukan Kurdi, tepatnya di bagian utara Suriah, sementara Shamima dan putranya, Jerah, berada di kamp pengungsi di wilayah yang sama.
Selain mengakui kesalahannya bergabung ISIS, ia menambahkan bahwa dirinya hanya bergabung dengan kelompok tersebut untuk waktu yang singkat. Ia juga mengatakan bahwa tidak terlibat jauh dalam aktivitas ISIS.
"Secara teknis saya anggota kelompok itu. Namun beruntung saya tidak terlibat langsung dalam aksi yang menyakiti atau menganiaya orang lain," katanya, dilansir dari laman Sky News, Senin (4/3).
Ditanya soal pencabutan kewarganegaraan istrinya, ia menjawab bahwa itu adalah hal yang dapat dipahami namun tetap menyedihkan.
"Saya tahu Shamima bukanlah bahaya bagi siapapun atau apapun, namun ia telah membuat kesalahan dan harus menjalani hidup dengan konsekuensinya," tambahnya.
Riedijk yang berprofesi sebagai tukang las ISIS tersebut menjelaskan lebih lanjut tentang Shamima.
"Dia adalah istri yang baik dan islami, ia menetap di rumah merawat saya dan anak-anak saya. Saya sangat menyesali apa yang saya lakukan, bahwa saya menjalani kehidupan yang sangat menyedihkan dengan ISIS dan ingin memperbaiki diri saya dan semoga suatu hari kembali hidup seperti dulu, membangun keluarga," ujar Riedijk.
Saat pertama kali bergabung dengan ISIS, Riedijk sempat dipenjara selama 4 bulan karena dicurigai sebagai mata-mata pemerintah Belanda. Riedijk mengungkapkan bahwa ia tetap ingin bersama dengan istrinya dan apabila negara menginginkannya kembali maka ia akan berusaha membawa Shamima atau tidak kembali sama sekali.
Riedijk mengaku motivasinya bergabung dengan ISIS adalah untuk membantu orang-orang Suriah. Namun, ia kemudian terkejut dengan banyaknya aksi tidak manusiawi yang dilakukan oleh ISIS.
"Entah saya yang tidak menyadari (aksi tidak manusiawi ISIS) atau hal itu dilakukan setelah saya datang ke Suriah," katanya menjelaskan.[]
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive