Dalam Posisi Terjepit, Indra Sjafri Menolak Menyerah

Pelatih tim nasional U-23 Indonesia Indra Sjafri (kanan) dan asisten pelatih Yunan Helmi (kiri) mengawasi latihan para pemain, di lapangan Vietnam Footbal Federation (WFF), My Dinh, Hanoi, Vietnam, Sabtu (23/3). | ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Peluang Tim Nasional Indonesia U-23 untuk berlaga di putaran final Piala Asia U-23 2020 menipis usai takluk 0-4 dari Thailand pada laga pertama grup K babak kualifikasi di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Jumat (22/3). Skuat Garuda Muda kini dalam posisi terjepit karena wajib menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan serta mencetak banyak gol.

Hal tersebut tentu tak mudah diwujudkan, karena Indonesia akan berjumpa Vietnam pada laga kedua. Sang calon lawan berstatus finalis di turnamen ini, dan akan tampil di kandang sendiri.

Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri sadar timnya kini tengah menghadapi situasi sulit. Namun, ia masih menolak menyerah dan bertekad untuk mengalahkan Vietnam.

"Saya masih belum tahu berapa persen peluang kami untuk lolos ke putaran final. Itu semua tergantung pada pertandingan berikutnya melawan Vietnam," ujar Indra Sjafri.

Bahkan untuk bisa mencuri kemenangan, pelatih asal Sumatera Barat itu berencana melakukan sejumlah perubahan saat menghadapi Vietnam nanti. Terlebih Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan memang tampail di bawah standar saat takluk dari Thailand.

"Tentu akan ada perubahan saat kami melakukan pertandingan nanti lawan Vietnam. Kami akan berjuang maksimal demi meraih kemenangan melawan Vietnam," tambahnya.

Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga grup K. Sementara hanya peringkat satu dan empat runner up terbaik dari sebelas grup yang mendapat tiket ke putaran final.[]

Sumber: akurat.co