 |
| Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti, saat diwawancara wartawan di Jakarta, Senin (21/1). | AKURAT.CO/Hendra Mujiraharja |
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengaku sangat bangga atas keberhasilan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan meraih gelar juara All England 2019. Dirinya pun mengaku sampai menangis melihat Hendra/Ahsan menjadi juara.
The Daddies -julukan Hendra/Ahsan berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) di partai final dengan skor 11-21, 21-14, dan 21-12. Keberhasilan ini membuat Susy meneteskan air mata kebahagiaan.
"Seperti yang saya bilang sebelumnya, tidak ada yang mustahil, sebelum pertandingan berakhir, semua memungkinkan saja, kita lihat perjuangan dari Hendra/Ahsan luar biasa," kata Susy.
"Kami semua terharu, saya sampai menangis. Karena (dengan Hendra cedera), peluangnya kecil. Ini jadi panutan buat adik-adik, kesempatan sekecil apapun kalau kita berusaha, pasti ada jalan," sambungnya.
"Kami semua terharu, saya sampai menangis. Karena (dengan Hendra cedera), peluangnya kecil. Ini jadi panutan buat adik-adik, kesempatan sekecil apapun kalau kita berusaha, pasti ada jalan," sambungnya.
Meski berstatus sebagai pemain profesional, Susy tetap menganggap The Daddies masih menjadi bagian dari pelatnas PBSI.
"Saya percaya dan untuk Hendra/Ahsan, mereka betul-betul berjuang. Bukan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk Indonesia, itu yang kita patut bangga," ujar legenda bulutangkis Indonesia itu.
"Meskipun pemain profesional, Hendra/Ahsan tetap latihan di pelatnas, jadi saya tidak pernah menganggap mereka sudah di luar. Tetap menganggap mereka sebagai anak-anak kami," sambungnya.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar