Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Minggu, 31 Maret 2019

Kedutaan Besarnya di Madrid Diserang, Korea Utara Usut Kabar Keterlibatan FBI

Pyongyang telah menyerukan penyelidikan atas serangan yang diduga melibatkan FBI itu | BBC
Korea Utara menyikapi dengan keras pembobolan kedutaan besarnya di Madrid, Spanyol bulan lalu dan menyatakan sebagai serangan tersebut merupakan teror yang cukup serius. Dalam pernyataan resminya, Korea Utara mengatakan bahwa mereka akan mengamati dengan serius kabar keterlibatan FBI dalam penyerbuan tersebut.
"Sebuah serangan teroris besar-besaran terjadi pada 22 Februari, di mana sebuah kelompok bersenjata menyerang Kedutaan Besar DPRK di Spanyol," terang juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara dilansir dari laman BBC, Senin (1/4).
Pembobolan dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri mereka Pertahanan Sipil Cheollima, mereka mengaku ingin menumbangkan Kim Jong-un.
Kelompok tersebut mengatakan telah berhasil mengambil data dan akan menyerahkannya ke FBI.
Otoritas Spanyol mengatakan salah satu anggota kelompok bernama Adrian Hong Chang, ia berhasil masuk kedutaan dengan alasan hendak bertemu atase perdagangan. Begitu ia masuk, anggota kelompok lainnya langsung menghambur di dalam gedung kedutaan.
Kelompok tersebut menginterogasi atase dan beberapa staf kedutaan lain, serta meminta mereka membelot. Ketika permintaan tersebut ditolak, para korban ditinggalkan terikat di ruang bawah tanah.
Dua anggota lain yang berhasil diidentifikasi adalah warga negara AS bernama Sam Ryu dan seorang warga Korea Selatan bernama Woo Ran Lee.
Para penghuni kedutaan disandera selama beberapa jam sebelum akhirnya salah satu wanita berhasil melarikan diri melalui jendela dan berteriak minta tolong.
Saat polisi tiba, mereka disambut oleh Adrian Hong Chang yang menyamar sebagai diplomat Korea Utara dengan jaket dengan lencana kerah Kim Jong-un. Dia memberi tahu polisi bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak ada apapun yang terjadi.
Para penyerbu tersebut sebagian meninggalkan kedutaan dengan tiga kendaraan diplomatik sementara sebagian sisanya dengan kendaraan lain melalui pintu belakang.
Setidaknya dua surat perintah penangkapan internasional telah dikeluarkan untuk para tersangka utama.[]
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive