 |
| Relawan saat melakukan pelipatan dan pengecekan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Tahun 2019 di gedung KPUD Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (25/2/2019). Sekitar 100 relawan dikerahkan oleh KPUD Jakarta Barat untuk melakukan pelipatan dan pengecekan surat suara DPR RI Dapil III yang telah dikirim dari percetakan. Surat suara ini akan disebar kesejumlah wilayah Jakarta Barat saat hari pencoblosan pemilihan umum serentak pada 17 April 2019 mendatang. | AKURAT.CO/Sopian | Sumber Foto: akurat.co |
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melibatkan sebanyak 18 orang penyandang disabilitas untuk ambil andil sebagai tenaga pelipatan dan sortir surat suara untuk pemilu serentak 2019.
"Kita melibatkan 18 orang penyandang disabilitas sebagai petugas sortir dan melipat surat suara, dari total sebanyak 270 orang yang dilibatkan," kata Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho di Bantul, Selasa (26/3/2019).
Menurut dia, pelibatan tenaga dari penyandang disabilitas itu sebagai bagian dari upaya KPU menyosialisasikan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2019 agar nantinya bisa berpartisipasi maksimal dalam pemilihan umum.
"Ini (pelibatan disabilitas) tidak hanya di pemilu saja, tetapi sudah sejak Pemilu 2014, kemudian Pilkada 2015, karena kita ingin teman-teman disabilitas itu ikut semua proses dari pemutakhiran data pemilih hingga penyiapan logistik," ujar dia.
Tahapan sortir dan lipat surat suara pemilu di beberapa gudang KPU Bantul, katanya, sudah dimulai sejak pertengahan Maret dan dijadwalkan selesai akhir bulan ini untuk kemudian persiapan distribusi ke TPS.
"Sejauh ini (pekerjaan disabilitas) tidak kalah, karena yang penting bisa membaca melihat dan berhitung dengan baik, dan mereka ini disabilitas daksa, jadi tidak mengganggu tugas utama mereka," katanya.
Didik juga mengatakan, pelibatan tenaga dari disabilitas juga dilakukaan saat sosialisasi pemilu, bahkan KPU juga membuat leaflet khusus untuk tunanetra, agar nanti mengetahui tata cara pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
"Kemudian saat pemungutan suara kita akan memastikan TPS yang ada di Bantul ini ada akses untuk disabilitas. Jadi, memang kita berharap semua tahapan ini ada teman disabilitas," tutupnya.[]
"Kita melibatkan 18 orang penyandang disabilitas sebagai petugas sortir dan melipat surat suara, dari total sebanyak 270 orang yang dilibatkan," kata Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho di Bantul, Selasa (26/3/2019).
Menurut dia, pelibatan tenaga dari penyandang disabilitas itu sebagai bagian dari upaya KPU menyosialisasikan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2019 agar nantinya bisa berpartisipasi maksimal dalam pemilihan umum.
"Ini (pelibatan disabilitas) tidak hanya di pemilu saja, tetapi sudah sejak Pemilu 2014, kemudian Pilkada 2015, karena kita ingin teman-teman disabilitas itu ikut semua proses dari pemutakhiran data pemilih hingga penyiapan logistik," ujar dia.
Tahapan sortir dan lipat surat suara pemilu di beberapa gudang KPU Bantul, katanya, sudah dimulai sejak pertengahan Maret dan dijadwalkan selesai akhir bulan ini untuk kemudian persiapan distribusi ke TPS.
"Sejauh ini (pekerjaan disabilitas) tidak kalah, karena yang penting bisa membaca melihat dan berhitung dengan baik, dan mereka ini disabilitas daksa, jadi tidak mengganggu tugas utama mereka," katanya.
Didik juga mengatakan, pelibatan tenaga dari disabilitas juga dilakukaan saat sosialisasi pemilu, bahkan KPU juga membuat leaflet khusus untuk tunanetra, agar nanti mengetahui tata cara pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
"Kemudian saat pemungutan suara kita akan memastikan TPS yang ada di Bantul ini ada akses untuk disabilitas. Jadi, memang kita berharap semua tahapan ini ada teman disabilitas," tutupnya.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar