Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Kamis, 04 April 2019

Kurangi Plastik, Pria Vietnam Ini Ciptakan Sedotan dari Rumput yang Ramah Lingkungan

Pria Vietnam bernama Tran Minh Tien memproduksi sedotan ramah lingkungan yang terbuat dari rumput delta sungai Mekong | Mothership
Dampak buruk dari limbah plastik memang tidak bisa ditampik lagi. Setiap harinya tercipta limbah plastik berton-ton jumlahnya. Sedotan plastik pun menjadi salah satu 'tersangka' dalam kerusakan alam ini. Itu sebabnya dibutuhkan alternatif untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik sekali pakai ini.
Di Indonesia sendiri sedang tren penggunaan sedotan dari stainless steel. Sedotan ini memang bisa dipakai berulang-ulang, sayangnya bahan ini tidak bisa diurai alam jika dibuang nantinya.
Seorang pria Vietnam berhasil menciptakan alternatif sedotan plastik dan stainless steel itu. Ia menciptakan sedotan ramah lingkungan yang terbuat dari batang rumput.
Dilansir dari Mothership, pria bernama Tran Minh Tien itu menunjukkan bagaimana ia memproduksi massal sedotan rumput tersebut lewat Facebook. Video Tran Minh Tien langsung viral dan sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali.
Bukan rumput sembarang rumput yang dipakai untuk membuat sedotan, melainkan jenis khusus yang tumbuh di padang Delta Mekong di Vietnam. Jenis rumput itu punya nama ilmiah Lepironia articulata.
Mothership
Rerumputan itu tumbuh liar di lahan basah Vietnam. Batangnya panjang dan berlubang di tengahnya.
Proses pembuatan sedotan dijelaskan dengan detail di video itu.
Pertama rumput dikumpulkan, dicuci bersih, dan dipotong dengan panjang 20 cm. Kemudian, bagian tengah yang berlubang dibersihkan memakai batang logam. Sedotan itu dicuci lagi, lalu dibungkus jadi satu memakai daun pisang. Sedotan pun siap dikirim dan digunakan.
Ada 2 jenis sedotan rumput buatan Ong Hut Co, nama UKM (Usaha Kecil Menengah) Tran, yaitu basah dan kering.
Sedotan basah bisa disimpan dalam kulkas dan mampu bertahan selama 2 minggu. Namun, jika hanya dibiarkan seminggu dalam suhu ruang, sedotan itu mampu bertahan seminggu saja.
Untuk membuat versi keringnya, sedotan basah dijemur di bawah terik matahari sampai kering, lalu dipanaskan dalam oven. Sedotan versi kering ini mampu bertahan lebih lama daripada versi basah. Jika disimpan dalam kulkas, versi kering ini bisa bertahan hingga 6 bulan.
Kedua jenis sedotan itu biasanya hanya sekali pakai di restoran. Namun, Tran dan anak buahnya mendorong mereka yang membeli untuk kebutuhan pribadi agar memakainya berulang kali di rumahh.
Mothership
Proses pembuatan sedotan itu sama sekali tak memakai zat kimia dan pengawet apapun. Keistemewaan lainnya, sedotan rumput itu punya keharuman yang lembut dan tak mengganggu rasa minuman.
Hebatnya lagi, sedotan itu bisa diurai dengan mudahnya oleh alam, berbeda dari sedotan plastik atau stainless steel.
Sayangnya, sedotan ini baru dijual di Vietnam saja. Semoga saja sedotan ramah lingkungan semacam ini bisa segera hadir di Indonesia.[]
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive