 |
| Pengamat politik Ujang Komarudin saat berbincang bersama awak redaksi AKURAT.CO di kawasan Patal Senayan, Jakarta, Jumat (30/11/2018). | AKURAT.CO/Abdul Aziz Prastowo | Sumber Foto: akurat.co |
Pernyataan kontroversial Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang akan memberikan dana pensiun kepada koruptor dinilai tidak sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi di negeri ini.
Karenanya akademisi dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin meminta Prabowo Subianto untuk klarifikasi.
"Perkataan yang menurut saya harus diklarifikasi oleh pak Prabowo," kata Ujang di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
Sebab menurut Ujang, hal seperti itu bukan merupakan pemberian hukum yang tegas bagi para penjahat koruptor.
Selain itu Ujang juga menilai, masalah Korupsi saat ini menjadi salah satu masalah terbesar di Indonesia. Dengan demikian pemberian efek jera harus diberlakukan.
"Indonesia harus tegas dalam pemberantasan korupsi. Tidak ada toleransi bagi korupsi. Karena sudah membahayakan," tuturnya.
"Saya sebagai akademisi terkait dengan pemberantasan korupsi yang begitu luar biasa bangsa ini, hancur karena korupsi, aset aset dikuasai oleh koruptor, itu zero tolerance terhadap korupsi," imbuhnya.
Sebelumnya, Capres 02, Prabowo Subianto mengadakan kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (7/4/2019).
Dalam pidatonya, Prabowo sempat mengatakan akan meminta para koruptor bertobat dan mengembalikan uang negara, begitu juga ia akan memberikan koruptor dana pensiun.
"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu, kita akan minta mereka taubat dan sadar. Kembalikanlah uang-uang yang kau curi, ya boleh kita sisikan sedikit lah, boleh nggak? Ya untuk dia pensiun, berapa, kita tinggalin berapa," ujar Prabowo dalam pidatonya di SUGBK, Minggu (7/4/2019). []
Sebab menurut Ujang, hal seperti itu bukan merupakan pemberian hukum yang tegas bagi para penjahat koruptor.
Selain itu Ujang juga menilai, masalah Korupsi saat ini menjadi salah satu masalah terbesar di Indonesia. Dengan demikian pemberian efek jera harus diberlakukan.
"Indonesia harus tegas dalam pemberantasan korupsi. Tidak ada toleransi bagi korupsi. Karena sudah membahayakan," tuturnya.
"Saya sebagai akademisi terkait dengan pemberantasan korupsi yang begitu luar biasa bangsa ini, hancur karena korupsi, aset aset dikuasai oleh koruptor, itu zero tolerance terhadap korupsi," imbuhnya.
Sebelumnya, Capres 02, Prabowo Subianto mengadakan kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (7/4/2019).
Dalam pidatonya, Prabowo sempat mengatakan akan meminta para koruptor bertobat dan mengembalikan uang negara, begitu juga ia akan memberikan koruptor dana pensiun.
"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu, kita akan minta mereka taubat dan sadar. Kembalikanlah uang-uang yang kau curi, ya boleh kita sisikan sedikit lah, boleh nggak? Ya untuk dia pensiun, berapa, kita tinggalin berapa," ujar Prabowo dalam pidatonya di SUGBK, Minggu (7/4/2019). []
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar