 |
| Terdakwa Ratna Sarumpaet saat mendengarkan keterangan saksi kasus penyebaran berita bohong di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (26/3/2019). Sidang tersebut beragemdakan mendengarkan keterangan enam orang saksi, dimana tiga orang diantaranya berasal dari pihak kepolisian. | AKURAT.CO/Endra Prakoso | akurat.co |
Sopir Ratna Sarumpaet, Ahmad Rubangi merincikan peristiwa kebohongan yang dibuat oleh majikannya itu di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (2/4/2019).
Ia mengaku, pada tanggal 21 September 2018 dirinya pergi ke Pamulang sekitar pukul 13.00 WIB. Namun saat itu Ratna masih berada di rumahnya.
"Ketika saya pulang pukul 19.00 WIB, ibu tidak ada di rumah. Kebetulan saya tinggal di rumah beliau," kata dia Selasa (2/4/2019).
Kemudian, Ratna kembali ke rumahnya pada tanggal 24 September 2018 sekitar pukul 21.15WIB. Ratna menelepon dirinya untuk buka pintu gerbang rumah karena dalam kondisi sakit.
"Ibu ngabarin akan segera sampe di rumah. Ibu mengabarkan kondisi ibu sakit dan dimintain buka pintu depan," tegas dia.
Rubangi melanjutkan, saat itu Ratna pulang menggunakan taksi dan dirinya yang bantu sang majikan masuk ke dalam kamar.
"Lewat WA, ibu sudah kasih tahu sakit di mukanya lebam," tukas dia.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar