 |
| Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Sofyan Basir saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait penggeledahan rumahnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (16/7/2018). Sofyan, akan bersikap kooperatif dengan membantu KPK dengan memberikan sejumlah informasi terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 35.000 megawatt Riau-1 dengan tersangka Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto | Sumber Foto: akurat.co |
Direktur Utama PT. PLN Sofyan Basir ditetapkan sebagai tersangka kasus suap PLTU Riau-1 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Selasa (23/4). Sofyan disinyalir terlibat kasus penerimaan suap dari Johanes B. Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources, dalam kontrak kerja sama untuk pembangunan PLTU Riau-1.
Dalam kasus ini, Sofyan Basir tentunya tidak sendiri. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus suap bersama dengan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Erni Maulani Seragih, serta mantan Sekjen Golkar Idrus Mahram.
Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut ini 5 fakta Sofyan Basir yang kini menjadi tersangka KPK.
1. Sofyan meraih gelar diploma tahun 1980 dari STAK Trisakti, lalu meraih gelar sarjana ekonomi di STIE Ganesha tahun 2010, dan gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Trisakti Jakarta pada 2012
2. Karier Sofyan Basir bermula dari Bank Duta tahun 1981, lalu melanjutkan kariernya di Bank Bukopin dan pernah menduduki jabatan sebagai direktur utama
3. Sofyan Basir juga menduduki posisi direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk per 17 Mei 2005 lalu menjabat kembali pada 20 Mei 2010
4. Sofyan Basir kemudian menjadi direktur utama PLN dari tahun 2014 hingga sekarang
5. Harta kekayaan Sofyan Basir tercatat sebanyak lebih dari Rp119 miliar, berupa tanah, bangunan, hingga lima jenis mobil mewah
6. Sofyan Basir tercatat tidak memiliki utang apapun
Bagaimana komentarmu?[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar