Sempat Baku Tembak, Satu Pimpinan KKB di Aceh Akhirnya Tewas Diterjang Peluru

Ilustrasi - Teroris | AKURAT.CO/Ryan  | Sumber: akurat.co

Nasir Agung (45), Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, dinyatakn tewas setelah diberondong peluru oleh petugas kepolisian, saat tim gabungan dari Kepolisian Daerah Aceh dan Kepolisian Resort Langsa sempat melakukan kontak tembak dengan KKB tersebut.

"Dalam kontak senjata tersebut menyebabkan pimpinan KKB mengalami luka tembak di dada sebelah kiri dan meninggal dunia pada saat dibawa ke rumah sakit," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Aceh, Komisaris Besar Agus Sarjito, Kamis (25/4/2019).

Kontak senjata antara keduanya berawal dari penyergapan yang dilakukan pada Rabu (24/4/2019). Penyergapan ini merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat terkait keberadaan kelompok kriminal bersenjata di rumah bernama Ja (32), di Dusun Seuneubok Teungoh, Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.

Ketika akan dilakukan upaya penangkapan, terjadi perlawanan dari kelompok berjumlah 3 orang tersebut dengan melepaskan tembakan ke arah petugas.

Tim gabungan dikatakan Agus, sempat mengimbau kepada kelompok tersebut untuk menyerahkan diri, namun tidak dihiraukan sehingga tejadi kontak senjata.

"Kontak senjata selama 45 menit antara KKB dengan petugas kepolisian," ujar Agus.

Kontak senjata berakhir sekitar pukul 20.00 WIB, dengan menewaskan Nasir Agung dan mengamankan seorang anggota kelompok tersebut berinisial Mah (34). Sementara, salah seorang anggota lainnya berinisial Sof, berhasil melarikan diri.

Agus menyampaikan, selain pimpinan KKB di wilayah Aceh Timur, Nasir Agung juga masuk daftar pencarian orang karena melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Lhokseumawe.

"Ia pernah terlibat kasus penculikan orang," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Aceh itu lagi.

Barang Bukti yang diamankan dalam penyerapan itu, antara lain:

- 3 pucuk Senjata Api laras panjang (2 Pucuk jenis AK 56 dan 1 pucuk AK 47)

- 3 buah magazine AK 

- Amunisi AK lebih kurang 400 butir

- 5 buah selongsong AK

- 3 buah borgol

- 2 unit handphone (1 hp merek Vivo dan 1 hp merek Nokia)

- 3 buah buah tas pin

- 1 buah tasbih 

- 2 lembar surat aturan tentara Mujahidin.[]

Sumber: akurat.co