 |
| Terjadi ledakan bom di 8 lokasi di Sri Lanka tepat di hari peringatan Minggu Paskah pada tanggal 21 April 2019 | CNN |
Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena bersumpah melakukan perubahan besar terhadap keamanan negara setelah terjadinya ledakan bom di sejumlah titik yang menewaskan ratusan orang. Langkah pertama yang telah diambil adalah mengumumkan pergantian kepala pasukan keamanan dalam kurun waktu 24 jam.
Dalam sebuah siaran televisi, Sirisena mengeluhkan tidak adanya informasi dari intelijen akan serangan yang akan terjadi.
"Para pejabat keamanan yang mendapat laporan intelijen dari negara asing tidak membaginya dengan saya. Saya telah memutuskan untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pejabat ini," kata Sirisena, dilansir dari laman BBC.
Semetara Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickermesinghe mengatakan bahwa aksi ini dilakukan oleh kelompok lokal yang memiliki koneksi dengan teroris luar negeri.
Laporan terakhir mencatat 321 orang tewas dan hampir 500 orang luka-luka akibat serangan bom di 8 titik, antara lain 3 hotel, 3 gereja, dan 2 titik dekat kebun binatang, pada hari Minggu saat umat Kristiani memperingati Paskah. Seluruh aksi dilakukan dengan metode bom bunuh diri.
Kelompok radikal lokal yang terbentuk sejak 2018 bernama National Thawheet Jamaath mengaku sebagai dalang aksi ini. Di samping itu, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Wickermesinghe mengatakan bahwa serangan ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya campur tangan kelompok luar.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar