Empat pejabat Korea Utara dikabarkan telah dieksekusi. Pasalnya, mereka menjual informasi kepada Amerika Serikat sebelum berlangsungnya pertemuan antara Kim Jong-Un dan Donald Trump pada akhir Februari silam.
Dilansir dari Daily Mail, keempat pejabat itu berasal dari Kementerian Luar Negeri Korea Utara. Mereka dihukum tembak usai gagalnya perundingan di Vietnam.
Salah satu pejabat yang dihukum mati di Pyongyang pada awal bulan ini merupakan seorang diplomat Kedutaan Besar Korea Utara di Hanoi.
Pemimpin Korea Utara menyalahkan bocornya informasi ke pihak Negeri Paman Sam sebagai penyebab gagalnya perundingan itu.
Menurut laporan media lokal, proses eksekusi itu disaksikan oleh anggota Partai Buruh Korea (WPK) dan Tentara Rakyat Korea.
Kabar dugaan eksekusi mati itu muncul saat media Korea Utara mewartakan saudari Kim Jong-Un, Kim Yo-jong, telah diturunkan jabatannya setelah perundingan nuklir itu gagal.
Tak hanya saudarinya, sang penasihat utama dan negosiator kunci pada perundingan itu juga dicopot dari jabatannya pada awal bulan ini.
Sang negosiator bernama Kim Yong-chol disebut-sebut sebagai penasihat kebijakan yang paling dipercaya pria 35 tahun itu. Ia dicopot dari jabatannya sebagai kepala Departemen Front Persatuan.
Ia 'disingkirkan' usai pertemuan kedua antara Trump dan Kim gagal mencapai kesepakatan tentang pemberian sanksi, di mana Pyongyang baru akan mendapat imbalan jika telah membongkar program nuklirnya. []
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar