Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Senin, 22 April 2019

Komunitas Muslim Sri Lanka Sudah Peringatkan Pemerintah sebelum Bom Terjadi

Terjadi ledakan bom di 8 lokasi di Sri Lanka tepat di hari peringatan Minggu Paskah pada tanggal 21 April 2019 | CNN
Komunitas Muslim Sri Lanka mengungkapkan bahwa mereka telah menyampaikan peringatan kepada intelijen militer dan aparat lainnya akan keberadaan kelompok radikal. Peringatan tersebut telah disampaikan sejak tiga tahun lalu.
"Menargetkan komunitas non-Muslim adalah sesuatu yang mereka lakukan, mereka mengatakan Anda harus membunuh mereka atas nama agama," kata Hilmy Ahamed wakil ketua komunitas muslim dalam wawancara melalui telepon, dilansir dari laman Bloomberg, Selasa (23/4).
“Saya pribadi telah pergi dan menyerahkan semua dokumen tiga tahun lalu, memberikan nama dan detail semua orang ini. Mereka (aparat) telah mengetahui itu. Itu adalah tragedi," lanjutnya.
Pengeboman di Sri Lanka dilakukan oleh kelompok radikal National Thawheet Jamaath (NTJ) yang berdiri sejak 2018. Lebih lanjut Ahamed mengungkapkan meski tidak semua anggota NTJ didorong untuk beraksi, namun mereka tetap ekstrem secara ideologi.
Bom Sri Lanka meledak di tiga gereja, tiga hotel, dan dua titik dekat kebun binatang pada hari Minggu (21/4) kala umat Kristiani melaksanakan pelayanan Minggu Paskah. Laporan terbaru mencatat 290 orang tewas dan hampir 500 orang luka-luka akibat ulah teroris tersebut.
Pihak intelijen sendiri telah memberikan peringatan akan potensi aksi dari NTJ sejak 4 April. Pemberian peringatan yang lebih detail dilakukan pada 11 April. Peringatan mencakup informasi dari intelijen asing serta nama kelompok dan petinggi-petingginya. Saat ini pemerintah Sri Lanka tengah menghadapi pertanyaan tentang mengapa mereka tidak mengambil tindakan.
Kepala Kepolisian Sri Lanka Ruwan Gunasekera masih bungkam hingga kini.[]
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive