Institusi Nasional Manajemen Bencana Mozambik melaporkan jumlah korban jiwa meningkat akibat Topan Kenneth menjadi 38 orang. Topan Kenneth yang bertiup dengan kecepatan 220 km/jam juga merusak 35.000 rumah.
Angin destruktif itu datang diiringi dengan hujan deras yang menyebabkan banjir. Akibat rangkaian bencana itu, bantuan kemanusiaan tidak dapat menjangkau para korban. Wilayah Pemba adalah wilayah yang dikatakan terdampak parah.
Juru Bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Saviano Abreu menambahkan wilayah lain yang terdampak parah adalah Macomia, Quissanga, dan Pulau Ibo.
"Kami berhasil mengirim satu penerbangan dengan persediaan beras dan biskuit dari Program Pangan Dunia (WFP), dan beberapa barang non-makanan," kata Abreu, dilansir dari laman BBC, Selasa (30/4).
"Tapi, sayangnya kondisi cuaca berubah terlalu cepat dan mengancam operasi. Hujan turun lagi dan penerbangan kedua tidak bisa pergi," lanjutnya.
Kondisi yang ada membuat kebutuhan akan bantuan meroket dan badan-badan yang menyediakan bantuan kemanusiaan diharapkan mampu mengikuti.
Sebelumnya, Mozambik dan negara-negara tetangga telah dilanda Topan Idai bulan lalu yang menelan 900 korban jiwa. Topan Kenneth sendiri telah berhenti, namun hujan deras yang datang bersama topan terus turun menyebabkan banjir tak kunjung surut.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar