 |
| Paus Fransiskus memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus Vatikan, 24 Desember 2018 | REUTERS / Max Rossi |
Konferensi Uskup Gereja Katolik Jepang mengatakan penyelidikan internal pertama kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak yang melibatkan para jajarannya. Penyelidikan internal pertama ini dilakukan di 16 keuskupan di Jepang.
Kasus kekerasan dan pelecehan seksual pertama kali diketahui saat Konferensi Uskup melakukan survei dari tahun 2002-2012 di mana ditemukan ada 5 kasus yang terjadi. Rincian penyelidikan yang akan datang di Jepang, termasuk tanggal mulai dan proses spesifik, akan diputuskan nanti, dengan badan uskup mempertimbangkan untuk mencari kerja sama dari pihak eksternal. Kelima kasus yang dilaporkan akan ditinjau kembali.
Laporan sebelumnya dari Japan Times menyebutkan dugaan kasus pelecehan siswa oleh staf di Sekolah Internasional St. Mary di Tokyo mulai terjadi tahun 1965. Setidaknya satu dari kasus itu kemudian diselidiki oleh polisi Jepang dan Keuskupan Agung Gereja Katolik di Tokyo.
St. Mary adalah sebuah ordo Katolik Prancis yang berdiri pada abad ke-19 dan memiliki sekolah di setiap benua.
Keputusan menggelar penyelidikan internal ini diambil sebulan setelah Gereja Katolik Roma menggelar konferensi perlindungan anak di bawah umur. Paus Fransiskus dijadwalkan untuk melakukan kunjungan pertamanya ke Jepang pada November mendatang.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar