Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel mengakui bahwa timnya tidak diakui lagi akan menang mudah saat berhadapan dengan Manchester United di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa.
"Bermain di kandang mereka (Manchester United) bisa dikatakan 50-50. Saya tidak bisa memastikannya. Tetapi, kami punya leg kedua di mana laga akan dimainkan di tempat kami. Tentu kami akan kuat jika di sana (Paris)," kata Tuchel, sebagaimana dikutip dari Mirror.
— Paris Saint-Germain (@PSG_English) 11 Februari 2019
Sejak kedatangan Ole Gunnar Solskjaer di Old Trafford, permainan MU meningkat drastis. Belum lagi, ada beberapa pemain andalan PSG yang akan absen pada pertandingan Rabu (13/2) dini hari nanti, seperti Neymar Jr. dan Edinson Cavani yang membuat Tuchel kian ragu.
"Mereka (MU) bermain dengan penuh percaya diri. Mereka juga mencetak banyak gol. Bermain laga di kandang mereka saat ini tentu menjadi tantangan terberat bagi kami," ujar pelatih berusia 45 tahun itu.
Pria asal Jerman tersebut menyebut kalau dirinya merasa sangat kehilangan saat duo penyerang andalannya harus absen lantaran cedera yang masih membekapnya. Namun, ia juga menyatakan kalau hal tersebut jangan dijadikan sebagai alasan jika sampai timnya kalah dari The Red Devils - julukan Manchester United.Premier round à Old Trafford 📍#UCL pic.twitter.com/iS3BPCblZW— Paris Saint-Germain (@PSG_inside) 11 Februari 2019
"Mereka punya Pogba dan Rashford, sedangkan kami punya pemain terbaik dunia, Neymar dan Cavani. Sayangnya, mereka berdua harus absen. Kami rindu dengan mereka," tutur mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Tuchel juga mengungkapkan jika timnya adalah tim yang besar dan ia yakin timnya punya kapabilitas untuk bermain di level tertinggi. Namun, Tuchel juga tidak menampik kalau timnya belum punya sejarah bagus di Liga Champions sampai saat ini.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar