Kematian Emiliano Sala mulai memunculkan titik terang. Setelah berhasil menemukan jasad Sala dan di lakukan autopsi, menjelaskan bahwa kematian Sala disebabkan oleh cedera parah di bagian kepala dan dadanya.
Rumor bahwa kematiannya disebabkan oleh dirinya terjebak di dalam pesawat saat tenggelam ternyata tidaklah benar. Justru, hasil penyelidikkan mengungkapkan jika kematiannya ia dapatkan saat pesawat yang ditumpanginya terjatuh dan menghantam permukaan laut sehingga menyebabkan luka berat di kepala dan dadanya.
Dilansir dari Mirror, penemuan jasad pemain berusia 28 tahun tersebut diketahui dari hasil indentifikasi sidik jari setelah tubuhnya ditemukan di dasar laut oleh tim penyelamat.
News report about #EmilianoSala's plane wreckage & #BBCRadio4 interview with #DavidMearns: Surprised most of plane was in one area. Can body be recovered by deep-sea divers without raising the wreck in depths up to 70 m (230 ft)?https://t.co/lTX29ep0Q2 pic.twitter.com/NZvAPnYmF0— Ben John (@benjohn65) 5 Februari 2019
"Penyebab kematiannya disebabkan oleh cedera pada kepala dan dadanya. Ahli patologi membenarkan tentang cedera yang dialaminya tersebut," kata laporan yang diberitakan oleh Wales Online.
Wales Online juga menambahkan kalau tim penyidik memprediksi butuh waktu enam hingga 12 bulan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat yang ditumpangi sang striker tersebut.
Pilot yang mengemudikan pesawat Sala, David Ibbotson, juga belum ditemukan keberadaannya. Penyebab kecelakaan pesawat tersebut pun juga belum terungkap.
Peristiwa naas ini bermula ketika Sala terbang dari Nantes, Prancis, setelah menyelesaikan proses kontrak barunya ke klub asal Inggris, Cardiff. Sayang, pesawat yang semestinya mendarat di Cardif akhirnya hilang kontak dan di perairan laut Inggris.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar